Shin Tae Yong, Pelatih Timnas Indonesia mewaspadai tiga hal dari Timor Leste jelang uji coba FIFA matchday di Bali.
Pada konferensi pers secara virtual, Shin Tae Yong menyebut tim berjuluk Lafaek punya beberapa keunggulan yang patut diwaspadai pada laga uji coba internasional di Bali pada Kamis (27/1).
“Jujur saya belum pernah menonton langsung pertandingan Timor Leste, tetapi sudah nonton rekaman yang di Piala ASFF 2020,” kata Shin Tae Yong.
“Menurut pemikiran saya pemain Timor Leste baik dalam passing, kecepatan dan mobilitasnya. Kami tidak akan lengah sehingga kami bisa menunjukkan permainan yang baik,” pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan.
Di atas secarik kertas, Indonesia memang punya kualitas lebih baik dibandingkan Timor Leste. Skuad Garuda selalu menang dalam empat pertemuan terakhir di berbagai ajang.
Indonesia juga unggul secara rangking FIFA. Tim Merah Putih saat ini menempati peringkat ke-164, sementara Timor Leste berada di posisi ke-196.
Laga uji coba melawan Timor Leste juga bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak peringkat Indonesia dalam daftar ranking FIFA. Selain itu, Shin Tae Yong bisa melakukan rotasi pemain besar-besaran sebagai persiapan menuju Piala AFF U-23 2022.
Uji tanding melawan Timor Leste akan digelar dua kali di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Laga pertama akan berlangsung pada Kamis (27/1) dan pertemuan kedua digelar pada Minggu (30/1) di lokasi yang sama, dipastikan tanpa penonton.
Kepastian itu setelah adanya pertemuan dengan Polda Bali, PSSI, dan Satgas Covid-19 pulau Bali. Rencananya dua pertandingan itu akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Polda Bali dan Satgas Covid-19 beralasan covid-19 jenis omicron di Bali menunjukkan kenaikan. Mereka tak mau ambil risiko jika pertandingan digelar dengan penonton.
“Kami menyadari dan memahami masalah ini. PSSI sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait hal tersebut,” kata Head of Dept Suporter Development and Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe.
“Ini langkah terbaik untuk melindungi semua pemain, ofisial, panitia pelaksana, dan suporter sendiri terhadap varian omicron,” tambahnya.
Budiman menambahkan saat ini Seri IV Liga 1 juga sedang berlangsung di Pulau Dewata. Itu sebabnya untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam Liga 1, pembatalan adanya penonton di laga antara Indonesia dan Timor Leste bisa dimaklumi.
“Di atas semuanya itu ada masalah keselamatan yang lebih penting. FIFA matchday penting, tetapi menaati protokol kesehatan jauh lebih penting. Itu sebabnya prokes ketat plus tanpa penonton sebagai langkah yang tepat.”
“Mudah-mudahan di laga FIFA matchday berikutnya bisa ada penonton. Itu pun dengan catatan varian omicron terus menurun,” tutur Budiman.
Sumber foto: kompas.com