Secara luar biasa, Arsenal berhasil mendulang kemenangan dengan skor 2-0 atas Napoli pada leg pertama babak 8 besar Europa League. Gol dari Aaron Ramsey dan Lucas Torreira di babak pertama seakan menegaskan dominasi, efektifitas, serta permainan cantik dari Arsenal. Meski skor hanya menunjukkan skor 2-0, pertandingan berlangsung dalam tempo yang sangat tinggi selama 90 menit hingga tak heran jika skor akhir pertandingan dini hari tadi berakhir dengan skor 6-1 tau 6-2.
Bertubi-tubi Arsenal mendapatkan peluang emas yang nyatanya tak mampu berujung gol. Padahal kita tahu bagaimana Arsenal membutuhkan sebanyak mungkin gol kandang terkait isu buruknya penampilan mereka dia kandang lawan. Di sisi lain, Napoli juga memiliki peluang emas yang tidak mampu memberikan mereka keuntungan dalam pertemuan mereka selanjutnya di Italia.
Unai Emery nampak puas namun tetap membumi usai pertandingan. Ia berujar bahwa peluang kedua tim masih 50/50 dan tidak akan mengendurkan asa mereka untuk bermain pasif di leg kedua. Emery juga melontarkan pujian tinggi pada pemainnya Aaron Ramsey. Hal ini jarang terjadi karena Emery kerap segan memuji 1 atau 2 individu di tiap pertandingan. “Ia selalu ingin membantu kita dalam melakukan sesuatu yang penting. Ia memilik perasaan yang kuat pada klub ini. Bahkan Ia memberikan lebih dari apa yang Ia punya demi mengeluarkan permainan terbaik tak hanya dalam dirinya tapi juga bagi kepentingan tim. Saya ingin menikmati sisa waktunya saat ini dan saya pastikan fokusnya tertuju sepenuhnya pada Arsenal,” puji Emery.
Ramsey yang hijrah ke Arsenal dari Cardiff semenjak berusia 18 tahun pada 2008 silam adalah salah satu pemain terbaik dan paling konsisten musim ini. Bahkan di musim sebelumnya pun Ramsey kerap menjadi pemecah kebuntuan bagi Arsenal di saat genting. Gol – gol penentunya bahkan memberikan Arsenal pelepas dahaga saat berpuasa gelar selama 9 tahun lamanya 2014 silam. Jikalau bebas dari hambatan cedera, Ramsey bisa jadi sudah berdiri dalam salah satu jajaran pemain terbaik di Liga Inggris bahkan Eropa. Sayangnya hal tersebut sulit terealisasi melihat rentannya Ramsey pada badai cedera.
Musim ini adalah yang terakhir bagi Ramsey berseragam merah Arsenal. Setelah melewati banyak momen bersama mulai dari cedera mengerikan hingga gol penentu kemenangan di ajang Piala FA serta banyak momen magisnya bersama the Gunners, Ramsey akan hijrah secara cuma-cuma ke Juventus di akhir musim 2018/2019. Alotnya permasalahan kontrak serta gaji memaksa Ramsey untuk hijrah dan bergabung bersama Cristiano Ronaldo cs. di Turin.
Banyak yang beranggapan bahwa Ramsey akan sukses dan mendoakan keberhasilannya di Juventus. Selain dipastikan setidaknya akan mencicipi gelar scudetto, Ramsey juga punya peluang besar untuk menjadi juara Liga Champions dibandingkan jika terus berseragam Arsenal. Kecintaan pada fans pada Ramsey pun dibalas dengan penampilannya yang terus memberikan 100% di sisa-sisa akhir laganya bersama Arsenal. Sesuatu yang jarang kita lihat dalam dunia sepakbola profesional yang mulai kehilangan romansanya dan tergerus oleh kekuatan uang.
Ramsey akan menjadi andalan Unai Emery dalam sisa musim 2018/2019 kali ini. Posisi 4 besar di Liga Primer Inggris akan terus dikejar sembari mewujudkan mimpi Arsenal untuk meraih trofi bergengsi Eropa dalam ajang Europa League. Jika berhasil finis di posisi 4 besar dan menjuarai ajang Europa League, maka status Ramsey saat meninggalkan Arsenal jelas takkan diragukan lagi. Status sebagai salah satu legenda yang tak hanya unggul dalam raihan pencetak gol terbanyak sebagai pemain tengah Arsenal tapi juga sebagai salah satu pemain terbaik yang pada akhirnya mempersembahkan trofi bergengsi di Eropa saat membela panji Arsenal.
Let’s do it Aaron!