Sol Campbell telah resmi ditunjuk sebagai manajer klub Liga Dua Inggris Macclesfield pada Kamis (29/11) waktu setempat. Mantan bek Arsenal itu berjanji akan membuktikan kinerjanya sebagai manajer dengan kerja keras.
Mantan rekan setimnya Ray Parlor dan Danny Murphy telah mendukung Campbell bisa sukses sebagai manajer Macclesfield, dan pria berusia 44 tahun itu merasa dia memiliki pengalaman dan pemain yang diperlukan untuk berkembang di Liga Dua.
“Saya tahu beberapa penggemar Macclesfield mungkin akan mengatakan ‘apa yang terjadi di sini?’ Tapi Anda punya pemain sepak bola internasional, yang telah menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, datang ke klub Anda. Saya rasa ini adalah keseimbangan timbal balik yang bagus di sana.” kata Campbell dalam jumpa pers.
“Saya telah belajar banyak, dan ini adalah pekerjaan penuh waktu pertama saya, saya mengerti itu, tetapi saya harus mulai di suatu tempat. Saya merasa terhormat berada di sini dan saya akan bekerja keras.
“Saya akan membawa semua pengalaman saya untuk pekerjaan ini. Saya tahu sepak bola di dalam. Saya tahu bagaimana mengatur pemain. Saya dapat berkomunikasi dan saya telah melihat apa yang bisa saya lakukan di klub. Saya rasa itu adalah tempat yang bagus bagi saya untuk memulai.” tambah Campbell.
Campbell menghabiskan sebagian besar karirnya di klub London utara seperti Tottenham dan Arsenal, ia sempat memenangkan tiga gelar Liga Primer dan dua Piala FA bersama The Gunners.
Sol Campbell memiliki catatan baik bersama Arsenal di Liga Primer Inggris. (Sumber:www.squawka.com)
“Saya senang. Saya akan menyingsingkan lengan baju dan tangan saya akan kotor. Saya berbicara dengan pemilik Macclesfield dan itu sederhana. Bagi saya, memiliki kesempatan pertama saya, pindah ke Macclesfield, saya merasa terhormat berada di sini.” kata Campbell lagi.
“Ketika Anda berada di level ini, Anda benar-benar harus melakukan semuanya. Saya harus membangun tim baru staf belakang untuk membantu saya.
“Saya tidak ingin turun, saya tidak ingin memiliki itu di CV saya dan saya akan bekerja sangat keras untuk memastikan itu tidak akan terjadi. Ini akan menjadi sulit tetapi ada cukup banyak pertandingan yang tersisa.” tambah Campbell.
Campbell tidak merahasiakan keinginannya untuk menjadi seorang manajer dan telah berbicara di sejumlah kesempatan tentang hambatan pria berkulit hitam untuk menjadi manajer.
