Sejak didatangkan Liverpool pada tahun 2017, Salah menjadi pemain andalan di Anfield dan telah mencetak 110 gol hingga saat ini. Salah membantu Liverpool menjuarai Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan terakhir trofi Liga Primer Inggris setelah 30 tahun lamanya.
Musim ini, 16 gol sudah dicetak Salah untuk Liverpool. 13 di antaranya Ia cetak di Liga Inggris, dan 2 golnya di babak ke-2 saat menghancurkan Crystal Palace 7 gol tanpa balas membuatnya duduk sementara di puncak daftar pencetak gol terbanyak di Liga Primer sejauh ini. Fans begitu mencintainya dan tentu saja Klopp sangat mengandalkan Salah sebagai ujung tombak tim yang tengah dalam performa menanjak musim ini.
Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa kondisi Salah di Liverpool sedang tak begitu baik. Mulai dari rotasi yang sering dilakukan Klopp seperti apa yang terjadi saat menghadapo Palace, sampai tak dipilihnya Salah sebagai kapten tim dalam laga terakhir Liga Champions menghadapi Midtjylland. Di laga itu, Klopp mempercayakan ban kapten di lengan juniornya, Trend Alexander-Arnold. Konon, Salah kecewa dengan pemilihan Klopp dan merasa bahwa Ia kurang merasa dipercaya setelah apa yang Ia berikan pada Liverpool.
Entah benar atau tidak, isu makin membesar karena pertanyaan seputar keinginan Salah untuk bermain ke klub besar seperti Real Madrid atau Barcelona. Pertanyaan yang sebenarnya sudah jadi santapan sehari-hari media andai ada pemain yang tampil gemilang di luar kedua klub raksasa Spanyol tersebut. Dan seperti yang sudah-sudah, sang pemain yang ditanya pun selalu berujar bahwa bermain di tim sebesar Madrid maupun Barcelona adalah sebuah impian yang sulit ditolak. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Salah akan pergi dari Anfield sebelum masa kontraknya habis di tahun 2023 mendatang.
Jika benar ngambek karena masalah pemilihan kapten dan rotasi, maka saya pastikan Salah adalah salah satu pesepakbola terbodoh yang pernah ada. Ia mendapatkan surga dunia yang diimpikan begitu banyak pesepakbola pro di Liverpool. Karir yang terselamatkan, status pemain terbaik, raihan gelar yang melibatkan dirinya secara langsung, hingga posisi raja yang sulit disemat pemain lainnya di Liverpool. Salah meraih segala yang bisa Ia impikan bersama Liverpool. Meski gelar pemain terbaik dunia memang belum tentu Ia dapatkan, seharusnya Salah tak serta merta ngambek hanya karena permasalahan ego semata.
Klopp tahu benar bahwa Salah sempat terkena virus COVID-19 dan tidak berada pada performa terbaiknya. Jadwal padat bulan Desember juga tidak mengijinkan pemain untuk tampil hingga beresiko mengalami cedera. Setelah apa yang terjadi pada banyak pemain Liverpool, cederanya pemain seperti Salah atau Mane adalah hal terakhir yang ingin Klopp hindari. Jika pemikiran seperti itu saja tak bisa Ia terima, sulit bagi Salah untuk bersaing di Madrid atau Barcelona yang punya banyak pemain menonjol. Bahkan kalau dipikir saat ini, kondisi Madrid maupun Barcelona tentu tak sebaik Liverpool yang tengah Ia bela.
Pemilihan posisi kapten pun seharusnya tak jadi masalah. Meski terhitung pemain senior, Salah di mata saya pun kurang cocok mengenakan ban kapten. Meski terbilang sebagai jagoan di dalam tim, banyak pemain Liverpool yang lebih pantas mengenakan tanda ban kapten di lengan. Dan ngomong-ngomong soalnya terpilihnya TAA, mungkin faktor TAA sebagai anak asli Liverpool menjadi hal yang dimanfaatkan Klopp untuk menarik berita perihal timnya yang memang tengah populer di mata media.
Terlepas dari apapun kenyataannya, Salah harus tahu diri. Tak pantas rasanya jika pemain sekaliber Salah ngambek dan hendak pergi ke tim yang performanya saja tak sebaik Liverpool saat ini. Jangan sampai karirnya kembali mandek saat Salah masih menyisakan tahun-tahun terbaiknya di depan. Legenda Liverpool adalah status yang dipertaruhkan Salah. Dan tak banyak pemain yang bisa mencapai status hebat tersebut di masa lampau. Tak baik-baik saja saat ini adalah hal paling absurd yang harus terjadi pada pemain bernomor punggun 11 ini.
Kalau berita di atas hanya gosip? Ya bagus. Memang fans Liverpool rela kehilangan pemain terbaik kalian musim depan?