Tahun ini Indonesia untuk kali kedua menjadi tuan rumah Asian Games dan kali pertama Asian Para Games. Terbilang cukup sukses, baik dalam hal penyelenggaran dan prestasi.
Indonesia menciptakan rekor perolehan medali sepanjang sejarah tampil di Asian Games dengan raihan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Sementara di Asian Para Games, Indonesia sukses merebut 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu.
Menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games adalah highlights Indonesia di dunia olahraga pada 2018. Namun, Indonesia juga mendapat dua pukulan telak sepanjang 2018. Dua pukulan telak itu berkaitan dengan MotoGP dan Formula One (F1).
Sudah menjadi rahasia umum kalau Indonesia sangat berambisi menjadi tuan rumah MotoGP. Bahkan sejak beberapa tahun lalu pemerintah melalui Kemenpora sudah mencapai kesepakatan awal dengan pengelola MotoGP, Dorna Sports, untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah MotoGP.
Sayang, hingga kini tanda-tanda menjadi tuan rumah MotoGP tidak kunjung datang. Lagi-lagi masalah klise sekaligus mendasar penyebabnya: Indonesia tidak punya sirkuit kelas A untuk menggelar balapan. Padahal sejumlah pihak sudah ‘berkoar-koar’ akan membangun sirkuit MotoGP. Hingga kini tidak ada realisasinya.
Tahun lalu Indonesia justru disalip Thailand yang memastikan diri menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2018. Sebuah kabar yang mengejutkan. Pasalnya Indonesia lebih banyak diberitakan akan menjadi tuan rumah MotoGP, bukan Thailand.
Tahun ini Indonesia mendapat satu pukulan telak lainnya dari dunia MotoGP. Pukulan telak itu adalah kita semakin tertinggal dari Malaysia. Ya, Malaysia memastikan diri menjadi negara Asia Tenggara pertama dalam sejarah yang memiliki tim MotoGP musim depan.
Di sela ajang MotoGP Malaysia 2018, 2-4 November lalu, pihak Sirkuit Internasional Sepang memastikan diri akan memiliki tim Petronas Yamaha Sprinta yang akan tampil di MotoGP 2019. Petronas Yamaha Sprinta menggantikan posisi tim Angel Nieto yang sebelumnya bernama Aspar.
Kepastian Malaysia memiliki tim di MotoGP membuat Indonesia tertinggal hingga dua langkah dari negeri tetangga. Padahal kegilaan masyarakat Indonesia terhadap MotoGP tidak kalah dari Malaysia, atau bahkan mungkin lebih besar. Ironisnya adalah, Indonesia merupakan negara dengan penyumbang penonton asing terbanyak setiap ajang MotoGP Malaysia digelar.
Indonesia jelas sangat tertinggal dari Malaysia yang sudah menggelar MotoGP sejak 1991. Tapi, bukan hanya dari Malaysia dan Thailand saja kita tertinggal. Bahkan Vietnam mampu menggebrak di 2018 dengan dipastikan menjadi tuan rumah F1 mulai 2020.
Sumber foto: sportskeeda.com