Melvin George Townsend seorang pria korban pemukulan Mike Tyson saat dalam pesawat kabarnya berencana menuntut sang legenda petinju kelas berat dalam waktu dekat.
Matt Morgan selalu kuasa hukum Townsend, membantah bahwa kliennya dengan sengaja melempar botol ke arah Tyson yang berujung dengan pemukulan.
“Ketika Tyson naik pesawat, Townsend menjadi terlalu bersemangat. Awalnya, mereka berbicara dengan akrab. Tapi setelah beberapa saat, Tyson menjadi gelisah dan mulai menyerang Townsend secara berlebihan.” ucap Morgan.
“Klien saya menyangkal melempar botol air sebelum diserang oleh Tyson. Dia adalah penggemar berat Tyson,” tambah Morgan.
Seperti yang diketahui, insiden pemukulan terjadi sebelum penerbangan dijadwalkan meninggalkan Bandara Internasional San Francisco menuju Florida pada pukul 22:30 pada 20 April waktu setempat.
Townsend, yang diketahui dalam keadaan mabuk, terus-menerus menganggu dan meminta untuk mengambil foto bersama Tyson. Melihat dirinya merasa tak nyaman legenda tinju kelas berat itu berdiri dan berulang kali meninju wajah Townsend.
Polisi kemudian mengkonfirmasi kepada media bahwa mereka tiba untuk menyelidiki insiden di San Francisco setelah pukul 10 malam, ketika pesawat hendak lepas landas.
Polisi berbicara dengan dua pria, yang identitasnya tidak dirilis, tetapi keduanya kemudian dibebaskan.
“Subjek telah memberikan sedikit informasi tentang insiden itu, dan menolak untuk bekerja sama lebih lanjut.” tegas seorang polisi yang tak ingin disebutkan namanya.
“Wajah Townsend memar dan mengeluarkan banyak darah setelah menerima pukulan dari mantan juara tinju kelas berat itu. Awalnya, ia menolak untuk menuntut.” tambahnya.
Kejadian pemukulan oleh Tyson tampaknya bakal menjadi sebuah cerita menarik bagi dunia, pasalnya ramai penggemar mengaku seharusnya Townsend wajar mendapatkan bogem bertubi-tubi dari Tyson akibat ulah mabuknya.
“Sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah, Tyson seharusnya lebih menahan diri sebelum menyerang penggemar yang terlalu kuat,” ucap sang pengacara.
Menurut catatan kepolisian Florida, Townsend berulang kali terjerat kasus hukum. Ia sempat menjalani 20 dan 15 bulan penjara untuk berbagai kejahatan, termasuk kepemilikan Oxycodone, pencurian, penipuan dan perdagangan barang curian.