Arsenal mengalami kekalahan 1-2 atas Chelsea pada laga persahabatan Mind Series di Emirates kemarin (WIB). Menghadapi sang tetangga sekaligus juara Eropa musim lalu, Arsenal tampil gugup dan beberapa kali harus melakukan aksi jatuh bangun di depan gawang guna mengagalkan upaya Chelsea mencetak gol. Mungkin ini salah satu cara Arsenal membiarkan Ben White, pemain anyar mereka untuk terbiasa dengan apa yang akan Arsenal hadapi di musim yang baru 2 pekan mendatang.
Chelsea unggul lebih dahulu melalui Kai Havertz. Pemuda asal Jerman ini melanjutkan tren positif atas penampilannya setelah mencetak gol kemenangan di final Liga Champiosn dan tampil cukup baik di Piala Eropa 2020. Arsenal membalas melalui sundulan Granit Xhaka yang sebenarnya terus dikabarkan segera berlabuh ke AS Roma. Namun, Arteta nampaknya tidak akan melepaskan mantan kapten Arsenal tersebut setelah sang gelandang juga tampil oke di ajang Piala Eropa bersama Swiss. Pengalaman serta kepemimpinan Xhaka diharapkan Arteta mampu membantu Arsenal menghadapi musim depan bersama gelandang muda yang baru mereka rekrut Albert Lokonga.
Setelah gol penyama kedudukan di menit ke-69, Arteta dihadapkan pada situasi yang terus terjadi berulang kali di musim lalu. Kesalahan sendiri Hector Bellerin membiarkan Abraham dengan nyaman mampu merobek gawang Leno 3 menit berselang. Lagi-lagi Arsenal kalah karena ketidakbecusan mereka dalam menjaga permainan berlangsung ketat dan tampil solid selama 90 menit.
Meski ada beberapa catatan positif seperti baiknya permainan Pepe, Xhaka, serta Ben White, Arsenal juga dirundung kabar kurang baik dari Thomas Partey yang bisa saja menepi 5-6 pekan karena cedera engkel yang diderita pada laga ini. Arteta harus bisa memanfaatkan peluang Arsenal yang tak bermain di kancah Eropa musim ini. Lebih banyaknya waktu untuk berlatih dan melakukan persiapan selama kurang lebih satu pekan harus bisa digunakan untuk tampil sebaik mungkin di Liga Primer. Jika masih juga tak mampu meraih atau setidaknya bersaing hingga akhir memperebutkan posisi 4 besar, Arsenal dan Arteta bisa dibilang gagal total memanfaatkan keadaan.
Arsenal wajib tancap gas dari semua sisi. Baik dari segi belanja pemain serta pola permainan mereka yang masih saja terlihat bak kumpulan pemain kurang pengalaman. Arteta sadar betul bahwa posisinya dipertaruhkan jika hasil minor terus terjadi menjelang pembukaan Liga Primer di pekan ke-2 Agustus ini.
Setelah ini Arsenal akan menghadapi Spurs dalam lanjutan laga pramusim di ajang Mind Series. Kemenangan meyakinkan setidaknya akan memperingan beban Arteta untuk sementara waktu sebelum laga sebenarnya di ajang Liga Primer.