Tak lagi ada dalam rencana klub dan Allegri, Juventus resmi berpisah dengan Aaron Ramsey usai kedua belah pihak menyepakati angka pesangon sebagai bentuk pemutusan kontrak Ramsey yang masih tersisa hingga 2023. Semenjak pindah sebagai pahlawan dari Arsenal di tahun 2019, Ramsey mendapatkan kesulitan kala berkiprah di Italia. Meski memenangkan liga Serie A, Coppa Italia, dan Piala Italia, Ramsey tak pernah jadi pilihan utama dan hanya mencetak 6 gol serta 6 assist di seluruh 69 laga yang Ia lakoni.
Musim lalu, Ramsey bahkan dipinjamkan ke Rangers karena memang tak lagi dipakai. Ia berhasil membantu Rangers sampai ke puncak final Europa League namun malah menjadi biang kerok kekalahan di ajang adu penalti. Ramsey pun hanya bermain total sebanyak 13 kali selama berada di Skotlandia.
Berstatus tanpa klub menjelang Piala Dunia pertama Wales setelah sekian lama jelas bukan hal yang ideal bagi Ramsey. Dikabarkan, Nottingham Forrest yang pernah Ia bela selama musim 2010/2011 sebagai pemain pinjaman dari Arsenal berniat menampungnya kembali. Forrest berhasil kembali ke ajang Liga Primer musim ini dan telah merampungkan transfer Jesse Lingard dari Manchester United. Jika Ramsey bergabung, maka Forrest akan memiliki 2 pemain yang sarat pengalaman bermain di Liga Primer.
Ramsey tahu betul keadaan sedang tak terlalu baik. Namun kondisi ini bukan kali pertama Ia hadapi. Di tahun 2009, Ramsey pernah mengalami hal yang jauh lebih mengerikan saat kakinya nyaris diamputasi akibat tekel berbahaya Ryan Shawcross dari Stoke City.
Ini hanya menjadi satu ujian lainnya dalam hidup Ramsey. Saat ini, Ramsey setidaknya dalam keadaan yang lebih memungkinkan dan sudah di usia yang cukup matang untuk mengambil keputusan terbaik demi kari sepakbolanya di hari esok.
Piala Dunia jadi taruhannya.