Momen yang begitu emosional nan mengharukan terjadi saat LeBron James mengangkat piala Larry O’Brien pada parade perayaan Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA tahun 2015-2016. Kyrie Irving dan Tristan Thompson melompat kegirangan, J. R. Smith dan Iman Shumpert tidak memakai bajunya sepanjang hari, pelatih Tyronn Lue dan pemilik klub Dan Gilbert tersenyum lebar, dan seluruh skuad tim berjuluk “The Cavs” ini meluapkan kegembiraan mereka pada siang itu. Gelar juara ini terasa sangatlah spesial karena menjadi yang pertama bagi tim asal kota Cleveland sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi NBA sejak tahun 1970.
Menyongsong musim 2016-2017, Cavaliers tidak terus terlarut dalam kegembiraan dan euforia kemenangan. Tim yang bermarkas di Quicken Loans Arena ini siap menghadapi tantangan baru yaitu mempertahankan gelar juara NBA. Jelas ini bukan pekerjaan yang mudah karena tim-tim lain pun juga memperkuat skuad mereka.
Di wilayah timur, Cavaliers dipastikan akan mendapat perlawanan keras dari New York Knicks yang musim depan akan diperkuat oleh Carmelo Anthony, Joakim Noah, Kristaps Porzingis, serta MVP tahun 2011, Derrick Rose. Ancaman juga datang dari Chicago Bulls yang berhasil merekrut legenda Miami Heat, Dwyane Wade dan sang raja assist, Rajon Rondo. Belum lagi tim-tim seperti Boston Celtics dan Toronto Raptors yang jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya saja tantangan terbesar tetap datang dari wilayah barat, yaitu tim Golden State Warriors. Paska kekalahan menyakitkan dari Cavaliers pada final NBA musim lalu, tim asuhan pelatih Steve Kerr ini langsung berbenah. Bintang Oklahoma City Thunder, Kevin Durant didatangkan untuk bergabung bersama dengan Steph Curry dkk.
Cavaliers sendiri pun tidak tinggal diam. 2 veteran NBA yaitu Chris Andersen dan Mike Dunleavy Jr. direkrut untuk memperdalam skuad mereka. Pemain muda seperti Jordan McRae dan Kay Felder yang tampil impresif sepanjang Summer League kemarin, juga diberikan kesempatan untuk masuk kedalam roster musim depan.
Hanya saja kekuatan Cavaliers akan sedikit berkurang dengan hengkangnya Timofey Mozgov ke Los Angeles Lakers dan khususnya Matthew Dellavedova ke Milwaukee Bucks. Delly, panggilan akrab Dellavedova, adalah seorang pemain yang memiliki peran cukup penting bagi “The Cavs” walaupun ia selalu memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sepanjang musim 2015-2016, pemain berkewarganegaraan Australia ini mencetak rata-rata 7.5 poin dan 4.4 assist per-pertandingannya.
Kendati demikian, Cavaliers akan tetap menjadi favorit untuk menjadi juara di musim mendatang. The Big 3 andalan mereka, Kevin Love, Kyrie Irving, dan LeBron James sudah mampu menunjukan kekompakan dan kehebatan mereka. Ditambah lagi dengan kepiawaian pelatih berusia 39 tahun, Tyronn Lue dalam meracik strategi, membuat Cavaliers siap untuk meraih gelar juara NBA yang ke 2 secara berturut-turut.