Menyimak pemberitaan tentang Arsenal memang tak ada habisnya. Setelah pergantian rezim, nyatanya apa yang dihadapi para pendukung Arsenal tak nampak jauh berbeda dari rezim sebelumnya. Jika di musim – musim sebelumnya tagar #WengerOut selalu bertebaran di banyak media sosial, kini tagar #TeamEmery dan #TeamOzil menjadi tagar favorit para pendukung Arsenal.
Unai Emery yang baru bekerja selama kurang lebih 8 bulan pun mulai diserang dan dihakimi oleh banyak Gooners yang memang punya tabiat buruk. Tidak sabaran. Kekalahan 1 – 0 dari BATE Borisov pun jadi pemicu semakin menggeliatnya hujatan dan kritik bagi Emery. Sulit memang menilai kinerja Emery sejauh ini. Setelah sempat membawa Arsenal melaju tanpa terkalahkan selama 22 pertandingan, kini Arsenal kembali menjadi sebuah tim pesakitan yang menjadi bahan lelucon dimana saja mereka diperbincangkan.
Yang membuat banyak orang geram, Emery nampak tidak memiliki sebuah formula ataupun kejelasan dalam proses pembangunan tim baru Arsenal selama musim2018/2019 kali ini. Taktik yang dijalankan Emery nampak selalu berubah – ubah dan diperparah oleh kepercayaan Emery pada beberapa pemain yang dinilai tidak layak berada di tim utama Arsenal. Ambil contoh Alex Iwobi yang selalu diberi kepercayaan walaupun sering tampil buruk dan menjadi titik lemah tim di sisi sayap lapangan.
Hal ini diperparah dengan tidak adanya kejelasan masa depan Mesut Ozil sebagai pemain terbaik dan termahal di tubuh Arsenal saat ini. Dengan gaji yang mencapai angka 350 ribu Poundsterling per minggu, Ozil seakan diasingkan karena dianggap tak memiliki cukup kemampuan untuk bermain dibawah sistem Emery yang sebenarnya juga cenderung tidak jelas.
Berbagai alasan dikemukakan mulai dari seringnya Ozil diberitakan cedera ataupun sakit. Padahal, Ozil sendiri seringkali mengunggah foto dirinya tengah berlatih bersama tim utama jelang pertandingan yang akan Arsenal hadapi. Ozil diberitakan tidak ada dalam rencana jangka panjang Emery yang bahkan berniat meminjamkan Ozil ke tim lain sesegera mungkin. Sebuah hal bodoh yang menurut saya pribadi tidak layak dilakukan melihat krisis kreatifitas di tubuh Arsenal.
Apa benar saat sebuah tim kekurangan sumber kreatifitas, maka mereka akan menjual pemain terbaik sekaligus terkreatif seperti Ozil? Tentu tidak.
Bukankah lebih baik Emery memanfaatkan skuad saat ini dan melego pemain yang tak Ia butuhkan di musim panas mendatang demi keadaan tim yang lebih stabil menjelang akhir musim? Entah apa yang dipikirkan Emery.
Ozil pun melawan dengan permainan cantik, layaknya saat bekerja sebagai pengatur serangan saat bermain. Ozil mengunggah sebuah postingan di sosial media dan menyindir Emery sekaligus memperlihatkan rasa cintanya pada Arsenal. Sebuah hal yang membuat banyak pendukung Arsenal semakin berpihak padanya dan tidak lagi simpati pada Emery.
“Jangan mendukung sebuah klub hanya karena sejarah, raihan prestasi, ataupun karena pemain didalamnya. Dukunglah sebuah tim karena kalian menemukan diri kalian dalam tim tersebut,” ujar Ozil mengutip ucapan salah satu legenda terbaik Arsenal asal Belanda, Dennis Bergkamp.
Ozil bersikeras bertahan di Arsenal dan andai pun harus pergi, Ia memilih untuk pergi secara permanen dan bukan dipinjamkan alias dibuang begitu saja pada pertengahan musim. Sebuah langkah yang membuat Emery bingung, entah haruskah Ia bersyukur karena memiliki opsi untuk tetap memainkan Ozil, atau frustasi karena caranya mengasingkan Ozil terus meneras tak berjalan sesuai rencana.
Entahlah, mungkin Emery hanya menjalankan perintah dari sosok yang lebih berkuasa diatas sana. Apapun yang terjadi, memilih ikut-ikutan menggunakan tagar #TeamEmery ataupun #TeamOzil tak akan menyelasaikan polemik Arsenal hingga akhir musim nanti.
Lihat saja taga #WengerOut, butuh berapa tahun sampai kepergian Wenger teralisasi?
Dasar fans Arsenal kurang kerjaan.