Struktur Tech3 membuka halaman baru dalam sejarahnya untuk perubahan pabrikan, sponsor, para pembalap di awal Januari 2019 ini.
Bos Tech3 Herve Poncharal, sadar akan hal itu. Dia menjelaskannya secara terbuka dalam sebuah wawancara panjang yang diberikan kepada motogp.com.
“Kami semua menantikan tes Valencia. Kami tidak banyak berubah, karena lintasannya basah untuk waktu yang lama dan pembalap hanya memiliki satu motor, intervensi sekecil apa pun memakukan mereka secara sistematis di kotak.” kata Poncharal.
“Kami mendapat kesan hampir tidak menyentuh bab baru ini, jadi kami menunggu Jerez dengan tidak sabar. Dan jelas bahwa tes ini jauh lebih konstruktif. Kami telah membuat kemajuan yang baik. Kami sadar bahwa masih ada beberapa cara untuk mempertimbangkan pertempuran di peringkat 5 besar.
“Kami harus membuat kemajuan lebih banyak, sehingga para pembalap menyesuaikan gaya mereka dan bahwa staf teknis memahami RC16 ini dengan sempurna. Begitulah cara kita mendapatkan yang terbaik dari itu.” tambah Poncharal.
Tech3 telah memutuskan untuk meninggalkan Yamaha dan beralih ke KTM pada akhir musim 2019. Meski memiliki Hafizh Syahrin yang telah tampil gemilang dengan mesin pabrikan Jepang, Tech3 bersikeras untuk beralih ke pabrikan yang baru pada musim baru.
“Kami tidak masuk sepenuhnya ke dalam hal ECU, ban, atau rem. Tetapi jelas bahwa RC16 memiliki rangka baja tubular, sejajar dengan V4-nya, sedangkan M1 adalah aluminium dan mesinnya segaris empat silinder.” kata Poncharal lagi.
Mampukah Hafizh Syahrin tampil sukses bersma Tech3 dan KTM di musim 2019? (Sumber:www.faktualnews.co)
“Para mekanik memiliki cara berbeda dalam bekerja dengan elektronik. Begitu banyak hal yang harus kami adaptasi. Yamaha, kami tahu itu di ujung jari hanya dengan mendengarkan pembalap, kami tahu arah mana yang harus diikuti di tingkat pengaturan.
“Tujuannya adalah untuk dapat melakukan hal yang sama dengan KTM dan reaktif, karena suasana sesi tidak ada yang pendek.
“Untuk lebih memahami motor ini, lebih baik untuk rantai menara. Ini adalah fase penting. KTM memutuskan untuk mengambil keuntungan dari konsesinya dengan meluncurkan empat lisensi pada tanggal 1, 2 dan 3 Februari di Sepang, di samping tanggal 6, 7 dan 8, pengujian biasanya disediakan untuk pembalap tes.
“Ini akan membantu kami lebih memahami motor ini, mengetahui bahwa Hafizh dan Miguel kali ini akan memiliki prototipe kedua yang telah kami rakit. Semuanya harus berjalan jauh lebih cepat.” tambah Poncharal.
