Petenis pria Italia, Matteo Berrettini, memberikan pujian penuh penampilan Novak Djokovic dan Daniil Medvedev sepanjang tahun 2021.
Kedua petnis dianggap dalam kondisi yang sangat baik. Tahun lalu, Medvedev memenangkan AS Terbuka sementara Djokovic memenangkan tiga Slam tersisa termasuk Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Wimbledon untuk menyamai rekor 20 gelar Slam bersama Roger Federer dan Rafael Nadal.
“Dia (Medvedev) benar-benar batu. Dia bergerak dengan anggun, membaca situasi dengan baik dan sangat tepat dalam servisnya.” ucap Berretteni.
“Medvedev memang lawan yang sulit disantap di lapangan keras. Mereka (Djokovic dan Medvedev) adalah pemain tenis terbaik yang pernah kita kenal. Melawan mereka tidak pernah mudah.” tambah Berretteni.
Berretteni juga mengaku telah bekerja keras untuk menampilkan performa terbaiknya di turnamen ATP Cup 2022. Menurutnya, Italia berpeluang besar untuk bersaing memperebutkan gelar juara tahun ini berkat peningkatan kekuatan dibandingkan turnamen tahun lalu.
Musim lalu, Italia kalah dari tim Rusia Medvedev sendiri di final ATP Cup 2021. Namun, di tahun ini Berretteni mulai membalikkan keadaan.
Petenis peringkat 7 dunia memastikan kemenangan bagi Italia melawan Perancis di ATP Cup dengan kemenangan 6-4, 7-6 atas petenis peringkat 35 dunia, Ugo Humbert. Ia tampil solid melawan petenis berkebangsaan Perancis yang menundukkan petenis peringkat 2 dunia, Daniil Medvedev pada hari Minggu lalu (2/1).
“Itu pertandingan yang benar-benar ketat, terutama di kondisi seperti ini. Ia servis dengan memukau, petenis yang lihai, dan kidal.” ungkap Berretteni.
“Saya harus memainkan permainan terbaik di momen-momen penting demi memenangkan pertandingan. Saya benar-benar senang dengan performa saya. Saya harus melakoni pertandingan sebanyak mungkin, jadi, saya merasa senang.” tambahnya.
Sementara itu, petenis putra peringkat satu dunia, Dojokovic, dipastikan tampil di ajang Australia Open 2022 usai mendapat pengecualian medis.
Sebagaimana diketahui, banyak pertanyaan apakah Djokovic bakal tampil di ajang Grand Slam ini atau tidak. Pasalnya, pihak penyelenggara dan pemerintah telah menetapkan regulasi ketat terkait vaksinasi sebagai pencegahan Covid-19.