Bundesliga akan kembali dilanjutkan tanggal 15 Mei mendatang. Tentu sebagai penggila sepakbola, saya girang bukan kepalang. Hanya saja, sebagai manusia, saya merasa iba terhadap para pemain & jajaran anggota klub yang bertugas. Benarkah sepak mula kembali bisa diandalkan saat vaksin & cara penanganan virus ini belum sepenuhnya ditemukan?
Bagaimana jika saat tes SWAB yang dilakukan menunjukkan hasil positif terhadap beberapa pemain atau staf seperti yang terjadi pada 6 anggota klub Fiorentina di Serie A baru – baru ini? Ini bukan kali pertama penggawa Fiorentina dinyatakan positif virus Corona. Bulan lalu 3 penggawa mereka Patrick Cutrone, German Pazzelle dan Dusan Vlahovic dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19.
Liga Primer Inggris pun masih melakukan diskusi panjang yang akan segera melibatkan para pemain yang berlaga di klub masing – masing. Mereka akan dimintai pendapat serta tanggapannya terkait rencana melanjutkan liga sesegera mungkin. Beberapa tokoh seperti Aguero dan David Moyes menyatakan mereka masih ragu akan keputusan ini. Namun, ada juga beberapa yang mendukung agar liga dilanjutkan seperti sosok pelatih Burnley, Sean Dyche.
Yang menarik, pelatih Sheffield United, Chris Wilder mengaku bahwa Ia akan makhlum andai pemainnya datang & meminta ijin untuk tidak ikut serta melanjutkan liga. Ia mengerit bahwa keselamatan para pemain adalah yang utama. Ia menghormati pilihan pemainnya & berharap bahwa pihak FA sudah harus benar – benar siap serta bisa menangani semua konsekuensi ke depan.
Entah bagaimana jadinya permainan sepakbola tanpa selebrasi antar rekan sesama tim yang berpelukan kala gol dicetak ke gawang lawan. Pikiran yang tidak fokus juga pastinya akan mempengaruhi level kompetisi jika memang dilanjutkan tanpa adanya aturan & kejelasan yang bisa membuat semua pihak diuntungkan.
Semoga saja, awal dari kembalinya sepakbola pekan depan benar – benar jadi sebuah awal yang lebih baik.