Portugal memang punya segudang pemain bertalenta di tim nasional sepakbola mereka. Tak hanya nama besar seperti Cristiano Ronaldo di masa kini, di masa lalu pun ada nama seperti Eusebio, Luis Figo, Pauleta, hingga Rui Costa yang dianggap sebagai pemain-pemain paling berbakat pada masanya.
Namun, bakat tersebut biasanya tak diiringi dengan hasil yang sesuai. Ekspektasi tinggi terhadap timnas Portugal biasanya berjalan terbalik layaknya apa yang mereka dapati di ajang Piala Eropa 2020 lalu. Saat tak diunggulkan, mereka malah merajai Piala Eropa 2016 dengan mengalahkan tuan rumah Perancis yang jauh lebih dijagokan.
Di ajang Piala Dunia pun Portugal hanya sekali meraih medali perunggu di tahun 1966. Setelahnya, mereka absen selama periode 1990 hingga 1998, dan tak banyak berbicara selain menjadi semifinalis di tahun 2006. Dan kini, mereka kembali akan menghadapi bukit terjal untuk bisa ikut serta di Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini.
Gagal lolos otomatis di babak kualifikasi dari Grup A setelah disalip Serbia di saat terakhir, kini Portugal harus melakoni laga sulit play-off menghadapi Turki. Jika menang, Portugal akan menghadapi pemenang dari laga Italia dan Makedonia Utara. Tentu hal ini mengakibatkan salah satu atau mungkin 2 negara raksasa Portugal dan Italia tak ikut berlaga akhir tahun nanti. Sungguh disayangkan melihat bagaimana ajang ini kemungkinan akan jadi ajang besar terakhir Ronaldo di level timnas. Italia pun juga baru saja memenangkan Piala Eropa dan bahkan mereka juga absen di Piala Dunia 2018 Rusia lalu. Kegagalan di ajang play-off akan menjad tamparan besar bagi kedua tim nasional penuh sejarah ini.
Melihat keadaan sulit kedua tim ini, rasanya Portugal lebih terbiasa untuk berhasil keluar dari posisi terjepit dan sulit. Saat tak diunggulkan, mereka biasa bermain lebih baik dan melebihi ekspektasi. Ronaldo sebagai tonggak kepemimpinan tim ini juga memang dikenal sering melakukan hal-hal ajaib di posisi yang tak ideal. Yang tak kalah menarik, Ronaldo belum pernah mencetak 1 gol pun ke gawang 3 tim ini. Dari 115 golnya di ajang internasional, Ronaldo tak sekalipun berhasil menjebol gawang Turki, Makedonia Utara, hingga Italia.
Laga melawan Turki adalah fokus utama yang harus Portugal hadapi sebelum bisa bicara lebih jauh. Pertemuan dengan siapapun lawan di final nanti takkan pernah terjadi andai Portugal gagal menuai hasil positif di laga dini hari besok (WIB) nanti.
Siap dengan beban ini Portugal?