Teka-teki penyebab jatuhnya pesawat yang ditumpangi Emiliano Sala kini mulai terungkap. Menurut keterangan dari badan Cabang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB), pilot yang menerbangkan pesawat malang tersebut jatuh kemungkinan terkena tingkat karbon monoksida yang fatal.
Selain menemukan penyebab jatuhnya pesawatm AAIB juga bersikeras tes toksikologi pada tubuh Sala menunjukkan tingkat kejenuhan karboksihemoglobin (COHb) sekitar 58 persen.
Untuk diketahui, paparan gas dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf, dengan ketidaksadaran dan serangan jantung yang mungkin terjadi dengan kadar COHb lebih dari 50 persen.
“Tes Toksikologi menemukan bahwa penumpang memiliki tingkat saturasi tinggi COHb (produk kombinasi karbon monoksida dan hemoglobin). Kemungkinan pilot itu juga akan terkena karbon monoksida,” demikian pernyataan dari AAIB.
“Level COHb 50 persen atau lebih pada individu yang sehat umumnya dianggap berpotensi fatal.” tambah AAIB.
Berdasrkan kabar, Sala terbang ke Wales dari Pprancis untuk bergabung dengan klub Liga Premier Cardiff ketika pesawatnya jatuh di Selat Inggris pada 21 Januari 2019 saat penerbangan malam hari. Tubuhnya berhasil ditemukan, tetapi pilot David Ibbotson tidak pernah ditemukan.
Keluarga Sala melalui pengacara mereka, Daniel Machover, mengatakan kabar yang baru-baru ini dikeluarkan oleh media telah banyak menimbulkan keresahan.
“Keluarga dan masyarakat perlu mengetahui bagaimana karbon monoksida dapat memasuki kabin,” kata Machover.
“Tantangan keluarga Emiliano pada AAIB untuk menyelamatkan puing-puing pesawat tanpa penundaan lebih lanjut.”
Pendapat AAIB juga dibenarkan oleh beberapa peneliti di Inggris. Mereka mengatakan keracunan karbon monoksida adalah risiko khusus pada jenis pesawat yang dtumpangi Sala.
“Pesawat mesin Piston menghasilkan CO konsentrasi tinggi yang diangkut jauh dari pesawat melalui sistem pembuangan,” kata salah seorang para peneliti, yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Penyegelan kabin yang buruk atau kebocoran ke sistem pemanas dan ventilasi dari knalpot dapat memberikan jalur bagi CO untuk memasuki kabin.
“Dalam jenis pesawat ini, kokpit tidak terlepas dari kabin dan dianggap bahwa pilot juga akan terpengaruh sampai batas tertentu oleh paparan CO.” tambahnya.
Sementara itu, Cardiff mengatakan mereka sangat prihatin dengan kabar tersebut. Mereka juga mengaku pesawat yang digunakan Sala tidak mengikuti prosedur.