Bundesliga akan segera melakukan sepak mula kembali akhir pekan ini. Meski masih diragukan, La Liga dan Liga Primer diberitakan berusaha keras agar bisa mengikuti langkah Bundesliga dalam melanjutkan sisa musim 2019/2020.
Meski banyak dicekal karena tidak memikirkan nasib para pelakunya, faktor ekonomi menjadi hal yang diprioritaskan mengingat hal ini mengganggu jalannya seluruh kompetisi di masa yang akan datang. Belum lagi faktor musim transfer yang biasanya terjadi pada bulan Juni tiap tahunnya.
Melihat kondisi yang sebenarnya belum kondusif, ada keraguan bahwa para pemain akan memperlihatkan potensi maksimal mereka. Selain faktor kebugaran fisik yang pastinya butuh adaptasi setelah istirahat dan tak berkompetisi selama 2 bulan, ada juga faktor mental yang dinilai akan jadi faktor utama para pemain dan klub di liga – liga ini untuk tampil di bawah standar. Fokus mereka tentu terbagi jika memang ada adaptasi yang harus dilakukan baik sebelum, saat, maupun sesudah pertandingan.
Tes swab yang dilakukan berulang kali jelas menjadi hal yang tidak membuat para pemain nyaman. Apalagi jika saja nanti ada pemain atau pihak klub yang tertular dan menunjukkan gejala tidak baik. Konsentrasi pemain pastinya akan terganggu. Banyaknya limitasi baru juga bisa saja membuat para pemain bermain tidak maksimal.
Sungguh menyedihkan melihat bagaimana uang dan jadwal kompetisi nampak lebih penting daripada nyawa para pelaku sepakbola itu sendiri. Dan jika hasil keputusan untuk kelanjutan liga nanti malah berimbas buruk, kita berdoa saja kalau hal itu tidak membuat mereka menyesal dan berkata “What if/ andai saja….”