Tim beregu bulutangkis Indonesia berhasil melangkah ke babak final Asian Games 2018 setelah mengalahkan Jepang 3-1 di semifinal yang berlangsung di Stadion Istora Gelora Bung Karno, Selasa (21/8).
Tim bulutangkis putra Indonesia terakhir kali menjadi juara Asian Games pada 1998. Setelah momen tersebut, skuat Merah-Putih tak lagi bisa menjadi yang terbaik di kawasan Asia.
Tak hanya sekadar gagal meraih emas, tim bulutangkis putra juga terakhir kali bisa masuk final pada Asian Games 2002. Selepas itu, Indonesia harus puas meraih perunggu pada perhelatan Asian Games 2006 dan 2010.
Indonesia sempat tertinggal lebih dulu dari Jepang setelah tunggal putra Anthony Ginting kalah. Pada gim pertama, Anthony berhasil tampil apik. Permainan reli dari Anthony mampu merepotkan Momota. Anthony sukses unggul 11-7 saat interval. Selepas jeda, Momota sempat menunjukkan perkembangan permainan dan hanya tertinggal dua poin dari Anthony, 11-13.
Namun Anthony kembali mampu menekan balik Momota dan sukses mendapatkan game point pada angka 20-13. Gagal di kesempatan pertama, Anthony menamatkan perlawanan Momota dengan skor 21-14.
Masuk ke gim kedua, duel Anthony lawan Momota berjalan seimbang. Anthony hanya tertinggal dua angka saat interval, 9-11. Selepas interval, permainan Anthony memburuk. Ia sering melakukan kesalahan sehingga Momota dengan mudah meraih poin. Anthony akhirnya tumbang dengan skor 14-21.
Pada rubber game, Anthony tampil sangat bagus di paruh awal. Ia bahkan sempat memimpin 15-8. Namun setelah itu Anthony justru tak fokus dan sering berbuat kesalahan. Rentetan poin beruntun terbanyak di laga ini pun akhirnya terjadi. Momota meraih 11 poin beruntun dan berbalik unggul 19-15 sebelum akhirnya menang 21-16.
Indonesia lalu sukses menyamakan skor jadi 1-1 lewat performa apik Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon yang turun di partai kedua. Menghadapi ganda terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Kevin/Marcus bermain di level terbaiknya.
Ganda putra nomor satu dunia itu menang dua gim langsung 21-18 dan 21-12. Indonesia akhirnya berbalik memimpin 2-1 lewat poin yang disumbangkan Jonatan Christie. Jonatan bisa tampil tenang saat menghadapi Kenta Nishimoto.
Setelah menang 21-15 di gim pertama, Jonatan mendapat match point di angka 20-16. Dalam momen ini, situasi sempat menegangkan karena Jonatan gagal di tiga kesempatan pertama sebelum akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-19.
Indonesia kemudian memastikan langkah setelah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih kemenangan atas Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Fajar/Rian menang 21-10 dan 21-10 untuk memastikan langkah Indonesia ke babak final beregu putra Asian Games 2018 dengan kemenangan 3-1.
Sumber foto: nysnmedia.com