Tidak diragukan, Harry Kane tengah mengalami masa-masa paling sulit selama karirnya. Tampil brilian hanya untuk kembali gagal di partai puncak bersama Inggris di Piala Eropa 2020 menjadi salah satu penyebab utama akan masa sulit ini. Tak hanya kekalahan di partai puncak yang dilaksanakan di kandang sendiri, Kane yang juga santer dikabarkan segera berseragam Manchester City nyatanya gagal pindah dan mau tidak mau Kane harus bertahan di Tottenham Hotspurs. Kedua hal tersebut diakui Kane tak hanya menguras fisik tapi juga sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Kane yang juga telat bergabung bersama Spurs menjelang dibukanya musim baru Liga Primer Inggris Agustus lalu pun pada akhirnya harus melakoni latihan fisik yang lebih intens guna mengembalikan ketajamannya di atas lapangan. Sayang, kini keadaan nampak belum juga membaik. Kane mencetak lebih sedikit gol (1 buah) dibandingkan jumlah pelatih Spurs musim ini (2 orang). Bersama Conte yang baru aja datang, Kane juga belum berhasil menunjukkan tajinya di depan gawang.
Jeda internasional yang tengah berlangsung bisa menjadi titik balik Kane. Tentu di usianya yang sudah menginjak usia 28 tahun, Kane perlu tampil lebih konsisten. Di usia keemassan seorang penyerang. Kane harus bisa menjual penampilannya setinggi mungkin guna kembali mendapatkan kesempatan untuk meraih trofi baik itu bersama Spurs maupun tim lain.
Setiap pemain hebat pasti punya titik balik dalam karir mereka yang pada akhirnya merubah nasib mereka sebagai seorang pesepakbola. Kane yang sudah terus diterpa hawa negatif semenjak kekalahan di Wembley butuh cepat mengganti fokus dan sadar diri perihal waktu yang tak bersahabat di dunia olahraga profesional. Meski sudah bermain konsisten semenjak musim 2014/2015, Kane pasti paham bahwa 1 musim yang buruk saja bisa mengubah penilaian banyak pihak akan dirinya dan melabelinya sebagai seorang striker manja.
Semoha saja Kane bisa segera menemukan pencerahan yang Ia butuhkan. Sungguh sayang andai di usia keemassannya ini Kane malah kembali melempem dan menjauhkan potensi terbaik dirinya dengan banyak hal yang bisa Ia capai di level klub maupun tim nasional.
Sanggupkah Harry Kane? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.