Toni Kroos mengatakan tuduhan-tuduhan rasis terhadap Mesut Ozil adalah tidak masuk akal ketika bintang Jerman itu dikritik habis-habisan.
Ozil, menyatakan pensiun dari timnas Jerman usai tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018. Bintang Arsenal itu semakin lelah dengan apa yang dia rasakan sebagai perlakuan rasis atas nama Federasi Sepakbola Jerman (DFB), pendukung dan bahkan beberapa politisi setelah pertemuannya dengan presiden Turki yang kontroversial, Recep Tayyip. Erdogan.
Kroos, bagaimanapun, menolak klaim Ozil tentang isu rasisme dalam federasi sepakbola Jerman terhadap rekan senegaranya itu.
“Pada dasarnya, Mesut adalah pemain nasional yang pantas dan akan layak keluar lebih baik sebagai pemain sepakbola. Saya telah bermain dengan Mesut selama bertahun-tahun dan tahu bahwa dia adalah pria yang baik.” kata Kroos kepada wartawan di Madrid.
“Cara pensiunnya saja yang baik. Proporsi yang baik dan benar dibahas dalam pernyataannya sayangnya dibayangi oleh proporsi omong kosong yang jauh lebih tinggi. Saya rasa dia tahu bahwa rasisme tidak ada di dalam tim nasional dan DFB.
“Sebaliknya, kami selalu berkomitmen terhadap keragaman dan integrasi. Mesut adalah contoh yang baik, seperti yang dilakukan oleh banyak rekan kami.
“Mesut dikritik karena foto, dan memang demikian. Dan dia melewatkan kesempatan untuk menjelaskan dirinya sendiri.
“Namun demikian, dia benar-benar didukung oleh kepemimpinan atletik dan tim. Kemudian dia seperti kita juga, dikritik untuk pertunjukan di Piala Dunia. Jenis kritik tentu tidak selalu pada tingkat yang baik, tetapi kemudian Anda harus melalui sebagai pemain.” sambung Kroos.
Toni Kroos tidak memiliki rencana untuk pensiun dari timnas Jerman sebelum Piala Euro 2020. (Sumber:www.zimbio.com)
Kroos merupakan bagian dari kegagalan memalukan Jerman di Piala Dunia Rusia bulan Juni lalu tetapi gelandang Real Madrid itu mengatakan ia tidak memiliki rencana untuk pensiun dari tim nasional.
“Saya akan melanjutkan karir internasional saya. Saya akan melanjutkan perjalanan ini sampai Kejuaraan Eropa pada 2020 dan telah menetapkan diri saya sebagai tujuan besar, bahwa kami secara signifikan lebih sukses di sana daripada Piala Dunia baru-baru ini.” kata Kroos.
“Bahkan sebelum Piala Dunia, dan terutama setelah itu, saya memikirkannya dan mempertimbangkan segala macam keputusan.
“Dan pada dasarnya, terlepas dari keberhasilan atau kegagalan di Rusia, saya merasa bahwa saya perlu lebih banyak istirahat daripada dalam lima atau enam tahun terakhir untuk tetap pada tingkat yang sama di musim-musim yang akan datang.” tambah pria berusia 28 tahun tersebut.