Kepala tim Red Bull Toro Rosso Formula 1 Franz Tost (kanan) mengakui ada perubahan besar sejak mereka mengandalkan pemasok mesin baru Honda di tahun ini.
Kepala tim Red Bull Toro Rosso Formula 1 Franz Tost mengakui ada perbedaan besar di antara Honda sebagai pemasok mesin tahun ini.
Toro Rosso telah menggunakan mesin Cosworth, Ferrari dan Renault sejak bergabung dengan F1 pada tahun 2006, sebelum menandatangani kontrak tiga tahun dengan Honda di tahun ini.
Menjelang balapan pertama di F1 tim Toro Rosso dengan Honda, Tost menjelaskan bahwa kemitraan baru mereka sejauh ini tidak seperti hubungan dengan pemasok sebelumnya.
“Ini adalah perbedaan besar, percayalah. Ini dimulai dengan disain mobil. Dulu, kami baru saja mendapat unit daya dan pemasok da berkata, ‘Lihat, ini adalah unit listrik, dengan pipa, dengan semua agregat, taruh saja di mobil Anda’.” kata Tost.
“Sekarang para perancang kami duduk bersama dengan para insinyur Honda, mereka berpikir, ‘Oke, bagaimana kita bisa membuat tangki minyak, misalnya di depan mesin, bagaimana cara memasukkannya ke sasis terbaik’.
“Atau sistem pembuangan ini berdampak besar pada aerodinamika di sisi mobil. Juga, saat Anda mendapatkan udara panas dari radiator ke belakang, ke mana Anda bisa mengeluarkannya? Dahulu, kami harus menemukan caranya, dan sekarang kami membahasnya dengan Honda.” tambah Tost.
Tim Red Bull Toro Rosso akhirnya mengakhiri kemitraan mereka dengan Renault di musim lalu. (Sumber:www.thisisf1.com)
Toro Rosso dan pemasok mesin sebelumnya, Renault, sulit untuk menjadi yang terdepan sejak menemukan penyebab keandalan mesin di musim lalu.
Tost mengakui kemitraan dengan pabrikan Jepang telah memberikan kebebasan kepada timnya seperti mendapat banyak masukan dari sisi mesin, dan menciptakan unit listrik.
“Anda seharusnya sudah melihat wajah para insinyur yang tersenyum saat mereka kembali dari dyno berlari dengan gearbox dan unit listriknya. Mereka berkata, ‘Hei, kita bisa mengubah pemetaan selama berlari’.” kata Tost.
“Sebelumnya, kami mendapat pemetaan, semuanya ada di dalam kotak hitam dan kami tidak dapat melakukan apapun. Bahkan jika kami mengatakan mungkin ini lebih baik, mereka bilang, ‘ambillah dan itu dia’.
“Sekarang kami memiliki dampak dan kami bisa mengatakan, ‘mari kita coba ini dan dengan cara ini, mungkin kami bisa mendapatkan keuntungan dari kinerja kami’.
“Ini sangat membantu bagi kedua belah pihak, dan oleh karena itu bagi Toro Rosso, sangat tepat untuk memutuskan kerja sama dengan Honda.” tambah bekas pembalap asal Austria tersebut.
Honda sendiri mengakhiri kemitraan mereka dengan McLaren di akir musim lalu. Di mata McLaren, mitra mereka itu gagal memeberikan dampak positif bagi tim dan pembalap mereka Fernando Alonso di tahun lalu.