Formula 1 kembali tampil pasca musim panas yang sangat ditunggu-tunggu di GP Belgia, di mana Mercedes dan Ferrari bakal bersaing sengit di puncak klasemen.
Bos Mercedes Toto Wolff merasa yakin paruh kedua musim ini berlangsung sengit karena Mercedes bersiap untuk persaingan lebih besar dengan Ferrari, tetapi dia menegaskan tidak ada tim yang harus dianggap favorit di Sirkuit Spa- Francorchamps pada akhir pekan ini.
Sejauh ini, pembalap Mercedes Lewis Hamilton memimpin 24 poin dari Sebastian Vettel dalam duel gelar yang menarik, sementara pabrikan Jerman tersebut hanya 10 poin di depan Ferrari dalam klasemen konstruktor yang selalu berubah dengan sembilan balapan tersisa pada tahun ini.
Ini merupakan persaingan sengit antara Mercedes dan Ferrari, dan Wolff mengakui bahwa juara dunia akan kembali ke trek dengan tenaga dan semangat baru setelah perjuangan besar dalam momentum sebelum liburan musim panas.
“Kejuaraan Pembalap dan Konstruktor sangat ketat dan saya berharap ini akan menjadi persaingan jarak dekat sampai ke Abu Dhabi,” kata bos Mercedes, Wolff.
Ferrari memimpin kedua kejuaraan setelah kemenangan Vettel di Silverstone pada awal Juli, tetapi kemenangan kembali Hamilton di Jerman dan Hongaria, di mana Ferrari tampaknya memiliki mobil yang lebih cepat, telah memberi Mercedes keuntungan besar.
Tapi Wolff juga tetap waspada terhadap perubahan mesin Ferrari baru-baru ini, dan memperingatkan persaingan akan kembali sengit.
“Yang jelas adalah bahwa pesaing kami mendorong sangat keras dan melakukan perlawanan yang sangat sulit.” kata Wolff.
“Jadi, kami harus terus menundukkan kepala, bekerja keras untuk menghilangkan kelemahan kami dan membangun kekuatan kami lebih lanjut, dan menjalani balapan musim demi balapan.” sambung Wolff.
Mercedes dan Ferrari diprediksi bakal bersaing sengit di puncak klasemen ketika GP Belgia dimulai pada akhir pekan ini. (Sumber:www.grandprix247.com)
Scuderia belum pernah merasakan kemenangan di Sirkuit Spa dalam hampir satu dekade, tetapi mampu menekan Mercedes pada tahun lalu.
“Sangat sulit untuk membuat prediksi untuk GP Belgia. Jika musim ini telah mengajarkan kami satu hal, itu adalah bahwa tidak ada favorit juara yang jelas untuk trek tertentu lagi dan itu tidak selalu mobil tercepat yang menang.” kata Wolff.
“Sebaliknya, keseimbangan kompetitif tampaknya bergiliran bolak-balik dari sirkuit ke sirkuit. 2018 telah berjanji untuk menjadi musim yang akan kami bicarakan di tahun-tahun mendatang dan kami tidak sabar untuk keluar dan mulai berlomba lagi.” tambah pria asal Austria tersebut.