Pertandingan imbang antara Chelsea dengan Tottenham Hotspur di pekan kedua Liga Premier Inggris musim 2022/23 berbuntut panjang.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mendapat denda sebesar 20.000 punds atau setara dengan Rp 344 juta.
Denda itu dijatuhkan Komisi Disiplin FA Inggris karena ulah Tuchel terhadap wasit seusai laga dianggap tidak pantas.
“Komisi regulator independen telah memerintahkan Thomas Tuchel dari Chelsea untuk didenda £20.000 dan memperingatkan tentang perilakunya di masa depan karena melanggar Peraturan FA E3.1 selama konferensi pers pasca-pertandingan pada hari Minggu, 14 Agustus 2022.” demikian bunyi pernyataan FA dalam sebuah pernyataan.
“Pelatih mengakui bahwa komentarnya setelah pertandingan Liga Premier melawan Tottenham merupakan perilaku yang tidak pantas karena menyiratkan bias, mempertanyakan integritas wasit pertandingan, dan membuat permainan menjadi buruk.” tambah FA.
Diketahui, Tuchel frustrasi setelah wasit Taylor membuat dua keputusan tidak adil untuk Chelsea, sebaliknya memberikan keuntungan bagi Tottenham.
Tottenham yang dua kali menyamakan kedudukan secara dramatis itu dianggap ‘dibantu’ oleh wasit karena tidak menganggap adanya pelanggaran pada dua momen sebelum dua gol tersebut.
Sebelum Pierre-Emile Hojbjerg mencetak gol di menit ke-68, wasit utama Taylor tidak memberikan pelanggaran kepada Chelsea setelah Kai Havertz ditekel dari belakang.
Begitu pula dengan gol Harry Kane di menit ke90+6, sempat ada tarik rambut kepada Marc Cucurella, namun Taylor yang berada tepat di depan kejadian itu justru membiarkannya begitu saja.
Manajer Tottenham Antonio Conte, dan Tuchel keduanya diusir keluar lapangan setelah peluit akhir dibunyikan karena adu mulut di pinggir lapangan.
“Mungkin akan lebih baik. Saya tidak berpikir bahwa hanya beberapa penggemar yang berpikir demikian; Saya dapat meyakinkan Anda bahwa seluruh ruang ganti berpikir seperti itu,” kata Tuchel.
“Tidak hanya para penggemar. Anda tahu para pemain, mereka tahu apa yang terjadi ketika mereka berada di lapangan. Mereka tahu itu.” tambah Tuchel.