Alejandro Garnacho menjadi buah bibir yang tak henti-hentinya dielukan usai mencetal gol tendangan salto spektakuler ke gawang Jordan Pickford hari Minggu lalu. Pemuda berusia 19 tahun asal Argentina ini mencetak gol perdananya di Liga Primer musim ini dan seakan membawa fans Manchester United bernostalgia akan gol tendangn salto Wayne Rooney 13 tahun silam dalam laga derbi Manchester.
Tak hanya dibandingkan dengan Rooney, gol Garnacho dianggap setara bahkan lebih baik dari banyak gol serupa yang dicetak idolanya sendiri, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, hingga pemain yang mencetak gol serupa di Inggris, Emre Can dan Christian Benteke. Namun, tentu kita tahu bahwa gol ini tak serta merta membuat Garnacho berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pesepakbola terbaik untuk generaasi mendatang.
Baru mencetak 2 gol dalam 777 menit waktu bermain di musim ini, Garnacho perlu terus tampil lebih konsisten dan setidaknya melewati rekor pribadinya saat mulai mendunia musim lalu. Musim 2022/2023 Garnacho mencatatkan 6 gol dan 6 assists selama 1477 menit bermain di lapangan. Musim ini, meski belum tampil konsisten, Garnacho masih tetap dipercaya sebagai salah satu pemain andalan Erik ten Haag di lini serang Manchester United.
Bukan cerita baru kalau banyak pemain muda di Manchester United yang gagal tumbuh kembang secara maksimal di kemudian hari. Mulai dari nama David Bellion, Federico Macheda, Gabriel Obertan, Bebe, Adnan Januzaj, hingga Anderson, semua gagal menemui potensi terbaik mereka usai meledak di beberapa momen tertentu saat membela Manchester United.
Tentu Garnacho perlu rendah diri dan terus belajar usai membuat mata dunia tertuju padanya beberapa hari ke belakang. Kita tahu kondisi internal Manchester United sendiri tak sedang dalam kondisi yang stabil. Jika perlu stabilitas dan konsistensi di musim ini, maka Garnacho pasti sadar bahwa fokus serta disiplin yang luar biasa pastinya sangat dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi banyak orang maupun dirinya sendiri.