Lain Sancho, lain pula cerita pemuda potensial lainnya asal Jerman, Kai Havertz. Pemuda yang juga berusia 20 tahun ini adalah permata harapan Jerman di masa depan. Bisa dibilang, Havertz dan Sancho adalah 2 pemain muda terbaik Eropa yang sama – sama tengah mengguncang panggung Bundesliga.
Sebelas dua belas dengan Sancho, Havertz juga diproyeksikan segera meninggalkan klub yang membesarkan namanya, Bayern Leverkusen. Di usianya yang begitu muda, Havertz diberi kesempatan 110 kali tampil bersama Leverkusen. Dirinya bahkan menjadi pemain debutan termuda di Bundesliga sekaligus pemain termuda yang meraih 100 penampilan melewati kompatriotnya, Timo Werner di RB Leipzig.
Sontak saja, dirinya dinilai cukup matang untuk mengarungi level persaingan yang lebih tinggi. Bayern Muenchen menjadi tim terdepan yang dinilai akan berhasil mengamankan tanda tangan pemuda ini. Meski demikian, sederet klub besar seperti Barcelona, Manchester United, Liverpool, hingga Arsenal ikut memburu jasa Havertz musim mendatang.
Namun, melihat realita yang ada, berbeda dengan Sancho, Havertz selayaknya akan dengan mudah menentukan pilihan yang mantap. Selain mantap, pilihannya juga akan tergolong nyaman dengan trajektori meningkat. Bayern Muenchen jelas jadi pilihan ideal yang menjanjikan dibanding sederet klub besar bermasalah yang disebut di atas.
Kita tahu bagaimana Muenchen aman secara finansial, menawarkan posisi yang jelas bagi Havertz, mampu mempersembahkan gelar di kompetisi domestik maupun Eropa, serta pastinya mampu mendongkrak performa Havertz dengan situasi lingkungan yang lebih baik. Kondisi yang serba tak menentu di Barcelona, Manchester United, serta Arsenal tentu jauh dari kata ideal. Liverpool sendiri belum tentu bisa menjadi tempat dimana Kai Havertz mengembangkan potensi maksimalnya. Para pemain Liverpool masih berada papa masa keemasan mereka. Lihat saja nasih Nabi Keita yang mulai tak menentu.
Havertz harus lihai melihat situasi saat ini. Pandemik virus COVID-19 tentunya akan membuat suasana tim besar selain Muenchen semakin gamang. Berbeda halnya dengan Muenchen yang lebih siap, ditambah masih berlokasi di Jerman tanah air Havertz sendiri.
Jika tidak ada aral melintang, Kai Havertz akan segera melabuhkan hatinya pada Bayern Muenchen. Para pesaing lainnya baiklah berbenah diri agar lain kali lebih layak untuk dipertimbangkan sebagai opsi yang menarik tanpa hanya mengandalkan nama besar dan sejarah.