Liliyana Natsir tak mau berbicara banyak soal peluangnya bertahan sampai Olimpiade 2020 Tokyo. Bagi Liliyana saat ini tujuan terakhir dalam kariernya adalah meraih medali emas di Asian Games 2018.
Liliyana yang sukses menjadi juara dunia 2017 bersama Tontowi Ahmad itu menyatakan bahwa dirinya merupakan tipe pemain yang terus memiliki hasrat besar untuk berprestasi di tiap turnamen yang diikuti.
“Memang tujuan saya tahun depan itu ada di Asian Games. Itu yang jadi target saya setelah dari sini (Kejuaraan Dunia),” ucapnya saat penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/8).
Liliyana sendiri belum mau berbicara banyak tentang peluang untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Bila tampil di sana, maka saat itu Liliyana sudah di ambang usia 35 tahun.
“Waduh, itu terlalu jauh. Saya belum berpikir ke sana (Olimpiade). Ya, biarkan mengalir saja sesuai perjalanan waktu. Saya ikuti tiap pertandingan dan target terakhir saya (saat ini) adalah di Asian Games,” ujar Butet
“Yang pasti saya mau ke Asian Games dulu, karena kita tuan rumah dan saya juga belum pernah mempersembahkan medali emas buat Indonesia (di Asian Games). Mudah-mudahan saya bisa kasih medali emas. Setelah itu nanti dibicarakan lagi,” tegasnya.
Lebih dari sekadar jadi juara dunia, Butet juga mencetak sejarah sebagai pebulutangkis Indonesia yang terbanyak meraih gelar juara dunia. Ia melewati raihan Hendra Setiawan yang meraih tiga gelar sejauh ini.
Dara kelahiran Manado 31 tahun ini mengaku tak pernah berpikir dan terbeban untuk mencetak sejarah. Apalagi, lawan yang dihadapinya adalah pemain muda yang saat ini tengah berjaya sebagai pemuncak ranking dunia.
Liliyana mengaku bahwa motivasi lain di balik keberhasilannya jadi juara dunia adalah karena ia ingin kembali memberikan kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
“Saya hanya berpikir bisa menerapkan pola permainan yang baik, komunikasi baik dengan Owi.”
“Motivasi lain adalah Agustus lalu kami bisa memberikan kado terindah di Olimpiade. Tahun ini, walaupun tidak tepat di tanggal 17 namun masih di bulan Agustus. Jadi saya tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini
PBSI Masih Perjuangkan Bonus
Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ahmad Budiharto belum berani menyebut bonus yang bakal didapat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir usai jadi juara di Kejuaraan Dunia 2017.
Sampai saat ini, Budi mengatakan dirinya masih menunggu arahan dari Ketua Umum PBSI Wiranto.
“Bonus kita lihat nanti. Saya belum bisa menjanjikan. Nanti diusahakan,” kata Budi.
“Paling tidak yang pasti ada (bonus) dari klub. Dari PBSI nanti kita bicarakan sama Ketua Umum. Masih diperjuangkan. Insya Allah,” ungkapnya.
Sumber foto: republika.co.id