Mantan juara dunia kelas berat Tyson Fury, pada Senin (8/10/18) akhirnya mendaftarkan dirnya di Program Tinju Bersih WBC menjelang pertarungan dengan juara WBC Deontay Wilder.
The Gypsy King (27-0, 19 KO) bakal menantang Wilder (40-0, 39 KO) untuk memperebutkan gelar kelas berat WBC pada 1 Desember mendatang di Staples Center di Los Angeles.
WBC telah memerintahkan semua pemegang gelar dan penantang wajib berpartisipasi dalam program tes obat acak yang diawasi oleh Asosiasi Anti-Doping Sukarela. Jika seorang petinju menolak untuk melakukan hal tersebut, sang petinju dianggap tidak memenuhi syarat untuk bertarung.
Berbicara kepada media, Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengatakan bahwa Fury telah merespon permintaan WBC untuk melakukan pendaftaran program tinju bersih.
“Tyson Fury telah mengirimkan formulir pendaftaran Program WBC Clean Boxing ke VADA. Kami berharap ini bisa diproses secepatnya.” kata Sulaiman.
Sementara Wilder dikabarkan telah terdaftar dalam program ini selama ini sedangkan Fury baru saja memulai, keduanya diharapkan untuk berpartisipasi dalam protokol tes khusus ini.
Deontay Wilder salah satu petinju kelas berat yang selalu mendukung program tes obat-obatan. (Sumber:www.businessinsider.com)
Lou DiBella, promotor Wilder, memberi tahu kepada media bahwa dia pun telah menghubungi Dr. Margaret Goodman, presiden VADA, pada hari Senin (8/10/18) tentang program tes obat khusus untuk pertarungan tersebut.
“Ini begitu cepat untuk memulai program ini. Sekarang dokumen Fury sudah masuk dan dia terdaftar, kita bisa memulainya segera. Semuanya akan dikerjakan minggu ini karena dokumennya sudah masuk dan kemudian pengujian bisa dimulai.” kata DiBella.
“Begitu saya mengetahui bahwa Fury mengirim dalam formulirnya, saya mengirimi Margaret email dan kami akan berbicara tentang menyiapkan program tersebut.” tambah DiBella.
Wilder diketahui telah lama menjadi pendukung kuat untuk program tes khusus untuk setiap pertarungannya. Sebelumnya tiga pertarungan telah dibatalkan atau harus mencari lawan baru karena lawan The Bomber gagal dalam tes obat-obatan.
Sementara Fury memiliki catatan riwayat buruk dalam tes obat-obatan. Dia telah gagal dalam dua tes VADA untuk zat kokain pada tahun 2016, yang memaksa pembatalan rematch dengan Wladimir Klitschko.
Petinju berusia 30 tahun itu juga telah gagal tes Anti-Doping Inggris (UKAD) dalam meningkatkan kinerja steroid nandrolone yang terkait dengan pertarungan 2015 lalu, pertarungan yang terjadi sebelum ia menghadapi Klitschko, di mana hasilnya tidak diungkapkan hingga Juni 2016. Namun, Fury akhirnya telah menerima larangan dua tahun tidak tampil dari UKAD.