Tyson Fury kini berada dalam bentuk terbaik dalam hidupnya saat ia bersiap untuk pertarungan kelas berat dengan Deontay Wilder.
“The Gypsy King” sedang berusaha membuat kejutan besar di dunia tinju sekali lagi dengan untuk mengalahkan juara WBC yang menakutkan, yang tidak pernah merasakan kekalahan dalam karir profesionalnya.
Pada tanggal 1 Desember di Staples Center, Las Vegas, kedua petinju itu akan saling pukul dalam pertarungan gelar kelas berat yang paling dinantikan dalam beberapa tahun ini.
Setelah hampir tiga tahun absen, Fury kembali naik ring pada Agustus 2018, dengan mengalahkan Sefer Seferi dan kemudian dilanjutkan pertarungan dengan Francesco Pianeta.
Petinju berusia 30 tahun itu berhenti bertarung sejak merebut sabuk WBA, IBF, WBO, dan IBO dari mantan petinju kelas berat Wladimir Klitschko pada November 2015 lalu.
Akan tetapi seluruh sabuk juara yang Fury raih kemudian harus dilucuti karena masalah kesehatan mental usai diadakannya investigasi badan antidpoping Inggris (UKAD) terhadap dirinya.
“Jika saya dapat kembali dari masalah kesehatan mental dan [merenungkan] bunuh diri, saya dapat menahan apa pun,” kata Fury.
“Deontay Wilder tidak memiliki apa pun untuk saya takuti. Pukulan hanya memantul saya, itu tidak berarti apa-apa. Saya orang yang kuat.
“Saya tahu ketika seorang pria takut, Wilder takut pada saya. Dia pemalu ketika dia ada di sekitar saya. Dia melihat ke lantai, tidak melakukan kontak mata, semua hal semacam itu. Bahkan ketika dia berada di sekitar saya di luar panggung.” tambah Fury.
Pertarungan Tyson Fury dengan juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder dianggap paling besar di tahun ini. (Sumber:www.theafricanprogressiveeconomist.com)
Fury tetap menjadi petinju tak terkalahkan setelah 27 pertarungan, sementara Wilder telah memenangkan semua 40 pertarungannya, 39 dengan KO.
“Ini adalah keberanian untuk menjadi langkah besar. Dua pertarungan, 10 pertarungan, itu tidak terlalu penting. Saya tidak bisa kalah dalam pertarungan ini.” sambung Fury lagi.
“Jika saya telah mengalahkan semua hal itu, bagaimana saya akan mengecewakan diri saya saat ini? Saya melakukannya untuk prtinju-petinju itu, saya melakukannya untuk menjadi yang terbaik dan membuktikan siapa pun bisa kembali dari apa pun.” tambah Furry.
Secara terpisah, Wilder mendeskripsikan pertarungan di awal Desember mendatang sebagai pertarungan besar. Petinju asal Amerika itu mengaku ia tidak akan memiliki kesulitan untuk mengalahkan Fury.
“Anda punya dua kepribadian yang berbeda, dua pria yang sangat karismatik dan penuh dengan energi sehingga emosi kadang-kadang mendapatkan yang terbaik dari satu sama lain,” kata Wilder.
“Ketika kita berada di sebuah ruangan bersama-sama, Anda dapat merasakan energi, ke titik di mana Anda membutuhkan keamanan. Orang-orang merasakan intensitasnya, itu adalah pertarungan besar.” tambah Wilder.