UEFA secara resmi melarang pemain Chelsea untuk bermain di Prancis sebelum mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Klub asuhan Thomas Tuchel Chelsea dijadwalkan bakal melakukan perjalanan melawan klub Ligue 1 Prancis, Lille, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pada 22 Februari mendatang.
Namun, sebagian besar pemain The Blues diyakini belum pernah sama sekali melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
“Syarat khusus untuk menggelar pertandingan di setiap negara tunduk pada kebijaksanaan otoritas yang berwenang di negara itu,” demikian bunyi pernyataan UEFA.
“Pada prinsipnya, setiap tim akan diminta untuk mematuhi aturan yang berlaku di negara tempat pertandingan berlangsung.
“Tetapi Adendum Kompetisi khusus, masih dalam pengembangan, memiliki aturan khusus karena Covid-19 berlaku untuk babak sistem gugur, yang dapat memberikan panduan lebih lanjut dalam hal ini.” tambah UEFA.
Klub Lille akan melakukan perjalanan ke Stamford Bridge pada 16 Maret guna melanjutkan laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Pemerintah Prancis telah mengeluarkan larangan bagi atlet luar negeri untuk masuk ke negara tersebut sebelum melakukan suntik vaksin Covid-19.
Di sisi lain, anggota parlemen Prancis telah merevisi kartu kesehatan Covid-19 negara itu menjadi kartu vaksin, dan mulai berlaku pada awal pekan mendatang. Artinya, hanya mereka yang telah divaksinasi atau siapa saja yang baru saja pulih dari Covid-19 yang dapat berpartisipasi di Stadion sepakbola utama.
Musim lalu, pertandingan pPala Eropa dipindahkan ke tempat netral ketika Prancis memberlakukan larangan bepergian di bawah aturan pencegahan Covid-19.
Namun, situasinya berbeda kali ini karena larangan bepergian tidak berlaku untuk semua orang, tetapi hanya untuk individu tertentu yang tidak divaksinasi. Dalam hal ini, akan sulit untuk membenarkan pemindahan seluruh jadwal ke negara dan stadion lain.
Kasus tidak diizinkannya atlet masuk ke suatu negara sempat terjadi. Baru-bari ini, Australia telah melarang petenis peringkat satu dunia, Novak Djokovic, untuk tampil di Australia Terbuka 2022. Alasannya petenis Serbia itu tidak memiliki catatan suntik vaksin Covid-19.