Tim bola basket Amerika akhirnya mendapat perlawanan yang seimbang saat menghadapi tim bola basket Australia pada perhelatan Olimpiade Rio 2016. Sebelumnya di 2 pertandingan awal, tim Amerika memetik kemenangan mudah dengan mengalahkan Cina 119-62 dan juga Venezuela 113-69. Akan tetapi pada laga yang digelar di Carioca Arena 1 tanggal 10 Agustus 2016 kemarin, tim negeri Paman Sam dipaksa untuk bekerja keras sebelum menyudahi perlawanan tim Australia dengan skor 98-88.
Australia yang sebelumnya mengalahkan tim kuat Perancis dan juga “kuda hitam” Serbia, memberikan perlawanan yang amat sengit terutama pada 2 kuarter pertama. Tim yang ditangani oleh pelatih Andrej Lemanis ini sempat unggul sebanyak 8 poin di kuarter pertama dan 7 poin di kuarter kedua. Dengan dimotori oleh Andrew Bogut, seorang center berpengalaman dari tim Dallas Mavericks, Australia mampu menahan imbang tim Amerika pada akhir kuarter pertama dengan skor 29-29. Bahkan pada akhir kuarter kedua, tim berjuluk “The Boomers” ini berhasil mengungguli Kevin Durant dkk dengan kedudukan 54-49. Mereka mencatatkan akurasi tembakan atau field goals yang amat impresif dengan persentase sebesar 68% (19 tembakan masuk dari 28 percobaan). Sementara tim Amerika sendiri agak kesulitan dalam 20 menit pertama dengan hanya mencetak 37% akurasi tembakan saja.
Tertinggal 5 angka saat jeda turun minum memaksa tim Amerika untuk bermain lebih agresif dalam menyerang maupun bertahan. Hasilnya, tim asuhan pelatih Mike Krzyzewski ini berbalik unggul dengan selisih 3 angka pada akhir kuarter ketiga.
Memasuki kuarter terakhir, tim Australia mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka demi mengakhiri 47x kemenangan berturut-turut tim Amerika di kancah bola basket internasional. Patty Mills, point guard dari tim San Antonio Spurs, menyumbangkan 30 poin dan 2 rebounds bagi tim negeri kangguru. Sementara rekannya, Matthew Dellavedova dari tim Milwaukee Bucks, mencatatkan 11 poin, 11 assists, dan juga 6 rebounds. Hanya saja usaha Mills dan Dellavedova belum cukup untuk menaklukan tim peraih medali emas bola basket Olimpiade tahun 2008 dan 2012 ini.
Dipimpin oleh Carmelo Anthony yang total pada malam itu membukukan 31 poin dan 8 rebounds, tim Amerika menjadi satu-satunya negara di grup A yang belum pernah menderita kekalahan sekalipun. Malam itu juga menjadi malam yang special bagi Anthony, dengan ia berhasil melewati LeBron James sebagai pencetak angka terbanyak dalam sejarah bola basket Amerika di ajang Olimpiade.
Ujian pertama bagi tim bola basket Amerika memang sudah berhasil dilewati. Akan tetapi tim yang dikapteni oleh Kevin Durant ini harus memperbaiki strategi dan gaya bermain mereka jika tidak ingin tersandung pada ujian berikutnya.