Manajer Arsenal Unai Emery terancam didenda Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) usai menendang botol air ke arah pendukung Brighton dalam laga Liga Primer pada hari Boxing Day.
FA mendakwa Emery dengan perilaku yang tidak pantans dan memiliki waktu hingga 2 Januari waktu setempat untuk menanggapi tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya.
“Manajer Arsenal Unai Emery telah didakwa setelah pertandingan melawan Brighton kemarin (26 Desember 2018). Diduga tindakannya menendang botol air selama pertandingan merupakan tindakan yang tidak patut. Dia memiliki waktu hingga 6 sore (1800 GMT) pada 2 Januari 2019 untuk menanggapi tuduhan itu,” kata juru bicara FA tersebut.
Usai kejadian yang dinilai tidak terpuji oleh FA, Emery buru-buru mendatangi pendukung Brighton sembari meminta maaf atas kejadian tersebut. Mantan manajer PSG itu berharap permintaan maafnya akan meringankan hukuman yang bakal ia dapat.
“Saya katakan kemarin permintaan maaf saya, saya menendang botol itu dengan frustrasi tetapi tidak untuk pendukung, saya menendang untuk saya dan itu mendekati pendukung dan saya mengatakan kepada mereka permintaan maaf saya. Tidak ada komunikasi lain.” kata Emery.
“Saya ulangi hari ini permintaan maaf saya untuk tindakan pribadi saya, tetapi saya menendang botol itu karena dekat dengan saya, tetapi bukan karena itu adalah niat saya.
“Saya harap begitu, tetapi saya harus menghormati keputusan itu karena itu adalah keadaan tindakan saya tetapi bukan niat lain dari saya dengan pendukungnya. Saya mengatakan kepada mereka permintaan maaf saya,” tambah Emery.
Aksi Unai Emery saat meminta maaf kepada pendukung Brighton. (Sumber:www.sbs.com.au)
Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu FA sempat menjatuhkan sanksi satu pertandingan terhadap mantan manajer Manchester Unite Jose Mourinho, yang melakukan hal yang sama.
Mourinho sempat menendang botol air dalam pertandingan di Old Trafford melawan West Ham yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Arsenal ketika ini berada di urutan ke-5 dengan mengoleksi 38 poin dari 19 pertandingan Liga Primer di musim ini. Pertandingan melawan Liverpool akan mempengaruhi posisi mereka, yang sempat ungggul di depan Manchester United, yang kini mulai kembali bangkit sejak diasuh manajer sementara Ole Gunnar Sloskjaer.