Bos tim Ducati Davide Tardozzi angkat bicara mengenai aksi kedua pembalap handalannya yaitu Andrea Dovizioso dan rekan setimnya Jorge Lorenzo sebelum MotoGP Malaysia akhir pakan (29/10) lalu.
Tardozzi akui penting bagi Lorenzo dan Dovizioso untuk membuka peluang bagi Ducati sebagai pemenang gelar juara MotoGP musim ini di seri terakhir yaitu Valencia, Spanyol.
Bos asal Italia mengatakan bahwa dia sangat senang dengan sikap kedua pembalapnya selama pembicaraan sebelum turun beradu, dimana Lorenzo terlihat telah memikirkan keputusannya untuk melihat Dovizioso keluar sebagai pemenang.
Dovizioso telah membuktikan bahwa dia lebih gesit dari Lorenzo di empat lap terakhir untuk mencapai garis finis terdepan ketika bersaing di Sirkuit Sepang.
“Kami berbicara dengan para pembalap tentang apa yang bisa terjadi. Keduanya tahu situasinya dan jelas bahwa Jorge memikirkan pabrikan, tim dan Ducati.” kata Tardozzi.
“Itu adalah sesuatu yang terjadi karena kami sampaikan kepada pembalap bahwa dalam situasi ini, ada baiknya memiliki kesempatan membuka kejuaraan.
“Saya pikir akan sangat bodoh memberikan hadiah kepada Marc. Kami tahu ini sangat sulit. Mengapa tidak tetap membuka peluang hingga ke Valencia?
“Namun itu adalah sesuatu yang kami bicarakan sebelumnya dengan para pembalap, jika hanya ada kesempatan seperti ini, atu jika situasinya seperti itu, dan itu pastilah hasil yang bisa untuk tetap membuka peluang kejuaraan. Itu dia,” tambah Tardozzi.
Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo terlihat bersaing ketat di Sirkuit Sepang, Malaysia. (Sumber:www.newstraitstimes.com.my)
Melalui balapan yang kurang dari 20 lap, sepertinya ada sinyal berkode bagi Lorenzo untuk membiarkan Dovizoso memimpin hingga ke lap terakhir dan Tardozzi yakin Lorenzo telah menyadari peran yang seharusnya ia lakukan.
“Ya, namun ini bukan masalah pesan. Jorge tahu persis seperti apa skenarionya. Dengan scenario ini, dia tahu hasilnya,” kata Tardozzi.
“Semuanya sangat sederhana. Kami perlu terus membuka kejuaraan dan Jorge membantu tim dan Ducati untuk terus membuka peluang kejuaraan.” tambah bekas pembalap superbike itu.
Kemenangan Dovizioso mengurangi keunggulan Marquez menjadi 21 poin, namun kemenangan rekan setimnya telah menimbulkan banyak spekulasi bagi Lorenzo.
Bekas pembalap Movistar Yamaha itu dicurigai dengan sengaja membiarkan Dovizioso melenggang dengan santai hingga lap terakhir untuk mengurangi poin dengan Marquez.
“Saya ingin memenangkan balapan dengan terus mendorong sampai akhir, tapi saya sulit mengejar Dovi di depan dan bertahan bersama dia sampai akhir,” elak Lorenzo.