Kamaru Usman menang TKO atas Colby Covington di ronde kelima UFC 245. Pertarungan yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (14/12/2019) malam waktu setempat tersebut, sekaligus menjadi ajang mempertahankan gelar juara dunia kelas welter UFC bagi Usman.
Pertarungan Usman kontra Covington berlangsung seru sejak ronde pertama. Usman yang merupakan petarung yang selalu menang dalam 10 pertarungan terakhir harus bersusah payah melawan Covington, yang merupakan mantan juara dunia interim kelas welter.
Momen penting bagi Usman terjadi pada ronde ketiga. Petarung asal Nigeria itu berhasil mendaratkan pukulan telak ke rahang kanan Covington yang dikenal sebagai pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Setelah ronde keempat berlangsung ketat, Usman akhirnya menyudahi perlawanan Covington dengan meraih kemenangan TKO saat ronde kelima berjalan 4 menit dan sepuluh detik. Covington terpaksa harus menerima dua kali jatuh karena hook kanan Usman.
Pada kesempatan kedua menjatuhkan Covington, Usman tidak memberi kesempatan kepada petarung 31 tahun tersebut. Usman terus melancarkan pukulan ke arah Covington saat terkapar di octagon tanpa mampu memberi perlawanan. Wasit pun kemudian memutuskan untuk menghentikan pertarungan dan memberi kemenangan TKO untuk Usman.
Rahang Lawan Retak
Kemenangan atas Covington membuat Usman berhasil membungkam petarung yang berpredikat arogan dan bermulut besar. Covington juga banyak mendapat kritikan karena secara terang-terangan mendukung Donald Trump.
Tidak hanya berhasil menang atas Covington, Usman juga membuat petarung asal Amerika Serikat itu cedera. Dikutip dari ESPN, Covington mengaku rahangnya retak kepada tim pelatih usai ronde ketiga berakhir.
Covington dikabarkan langsung dibawa ke rumah sakit usai pertarungan UFC 245 tersebut. Menariknya, Covington tidak terima atas kemenangan lawannya tersebut dan menganggap wasit Marc Goddard telah melakukan kesalahan dengan memberi kemenangan TKO kepada Usman. Covington mengaku belum menyerah melawan Usman meski sudah menjadi sasaran pukulan ketika terkapar di octagon.
“Biasanya orang melakukan kebodohan di kamar, bukan di octagon. Saya dirampok. Kamu [Goddard] merusak pertarungan yang adil. Kamu harusnya malu. Wasit palsu,” tulis Covington di Twitter.
Goddard mendapat dukungan Presiden UFC Dana White usai pertarungan. White mengatakan keputusan yang diambil wasit asal Inggris itu sudah tepat.
“Goddard menghentikan pertarungan saat menyisakan 50 detik, dan juri juga sudah melihatnya. Covington bertarung positif dan mendominasi paruh pertama pertarungan. Tentu, keputusan [Goddard] bagus,” ucap White.
Sumber foto: mmamania.com