Seperti yang sudah banyak diberitakan, Tottenham Hotspurs harus membatalkan laga menghadapi Rennes dan Brighton pada pekan ini karena merebaknya kasus positif COVID-19 di dalam pusat pelatihan tim. Rumor mengatakan bahwa ada 8 sosok yang terjangkit virus ini dan mengakibatkan seluruh penghuni kawasan latihan wajib dikarantina untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Hal ini jelas berdampak cukup buruk bagi Spurs, Renner, Brighton, dan juga seluruh tim peserta Liga Primer. Di tengah jadwal super padat pada akhir tahun, diubahnya satu jadwal bertanding antar dua klub saja akan mengacaukan penataan rencana yang ada. Selain itu, hal ini jelas membahayakan nyawa banyak pihak, baik antar pemain maupun siapa saja yang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan.
Data menunjukkan bahwa pada pertengahan Oktober kemarin 68% pemain di Liga Primer sudah 2 menerima 2 kali dosis vaksin dan 81% diantaranya sudah melakukan 1 kali vaksinasi. Meski demikian, pastinya ada beberapa pemain yang tidak mau divaksin karena satu dan lain hal. Sebut saja Joshua Kimmich di Bayern Muenchen yang kini menederita infeksi pada saluran pernapasan dan tak bisa bermain di sisa laga tahun 2021. Aksinya direspon pula oleh beberapa rekannya seperti Muller dan CEO Bayern saat ini Oliver Kahn yang secara tak langsung menyayangkan keputusan Kimmich.
Para pesepakbola profesional ini harus sadar betul dampak apa yang bisa terjadi jika mereka tetap bersikeras untuk tidak di vaksin. Tanggung jawab mereka sebagai sosok panutan di layar kaca dan dunia profesinal harus diperlihatkan dengan jelas di masa-masa sulit ini. Dan langkah pertamanya jelas sangat mudah. Divaksin dan beritahukan pada dunia bahwa hal tersebut adalah langkah awal sederhana kita untuk kembali ke masa-masa yang lebih normal.