Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi hingga seri kedelapan sudah tiga kali gagal mencapai finis. Berdasarkan catatan di tiga balapan terakhir, Rossi dinilai oleh para pecinta balapan MotoGP tak akan mampu memenanangkan gelar musim 2016 dengan mudah.
Akan tetapi, jika melihat sejarah balapan MotoGP sebelumnya, kemungkinan besar Valentino Rossi bisa memenangkan gelar MotoGP musim ini jika ia mencontohi pembalap Mick Doohan. Pembalap Mick Doohan pada 1998 memenangkan gelar MotoGP setelah tiga kali finis. Mick Doohan meraih kemenangan sebanyak delapan seri pada waktu itu, ditambah lagi empat kemengan di balapan terakhir MotoGP musim 1998.
The Doctor sepanjang musim 2016, gagal mencapai finis di MotoGP Amerika, selanjutnya ia gagal lagi di MotoGP Italia, dan terakhir di MotoGP Assen, Belanda yang membuat ia terjatuh.
Menjelang balapan seri kesembilan di Sachsenring, Jerman (17/07), Valentino Rossi masih memiliki kesempatan tampil lebih sempurna untuk mencapai poin penuh setelah tertinggal dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan rekan setimnya Jorge Lorenzo. Valentino Rossi mengaku semuanya bisa saja terjadi di lintasan balapan. Ia mengaku masih memeiliki kesempatan untuk itu semua.
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez hingga saat ini masih menjadi pemegang klasemen teratas MotoGP 2016. Ia tampil mengesankan sejak awal balapan musim 2016 dimulai, tak satu pun poin yang hilang sejak Marquez bertarung hingga seri kedelapan.
Valentino Rossi masih memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar MotoGP musim 2016 ini walau harus gagal finis sebanyak tiga kali setelaseri kedelapan MotoGP. (Sumber:www.crash.net)
Melihat hasil MotoGP seri kedelapan, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi nampaknya akan berkerja sekeras mungkin untuk meraih poin penuh di balapan MotoGP berikutnya. Rossi merasa yakin bisa meraih poin penuh untuk melewati rekan setimnya Jorge Lorenzo di balapan berikutnya.
“Kami bisa menang karena kami memiliki keuntingan dan sangat penting bisa mendapatkan beberapa poin dalam kompetisi. Kami mampu meraih poin penuh dari Jorge Lorenzo ketika dia mengalami kesulitan, namun, hal itu jauh lebih sulit karena kami mengalami jarak yang cukup jauh dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez.” ucap Rossi.