MotoGP musim 2018 ini baru saja menyelesaikan enam seri balapan. Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menganggap bahwa apa yang telah dilakukan oleh beberapa tim dengan menginformasikan rider baru mereka untuk MotoGP 2019 merupakan suatu kesalahan, seperti Jorge Lorenzo yang baru saja menyetujui kontrak dua tahun dengan Repsol Honda. Rossi menilai tidak baik bagi suatu tim untuk menunjuk pembalap baru, dimana masih banyak balapan yang akan berlangsung di musim ini.
Setelah balapan di Sirkuit Mugello, Italia. Penggemar balapan MotoGP dikejutkan dengan berita pemecatn yang dilakukan tim Repsol Honda kepada Dani Pedrosa. Selang sehari kemudian, pabrikan asal Jepang kembali membuat kabat yang tidak kalah heboh, yaitu memboyong Jorge Lorenzo. Juara tiga kali dunia itu bahkan telah menandatangani kontrak dua tahun yang ditafsir bernilai sebesar 4 juta euro.
Perpindahan Lorenzo dari Ducati ke Honda mengakhiri rumor yang sedang berkembang belakangan ini. Tapi disisi lain, Rossi sedikit menyayangkan sejumlah tim pabrikan yang terkesan tergesa-gesa membarui kontrak pembalapnya di awal musim.
Rossi menilai pembicaraan tentang masalah kontrak atau apapun yang terkait dengan masa depan pembalap sebaiknya dilakukan secara perlahan, agar tiap tim dapat menilai secara menyeluruh rider yang akan dikontrak pada musim mendatang. Dan, tim sebaiknya mengumumkan perihal kontrak pembalap baru pada akhir musim. Menurut Pembalap asal Spanyol ini, hal seperti ini akan lebih baik dilakukan bagi pihak-pihak yang terkait.
“Itu salah, bahwa mereka harus memutuskan kontrak sedini mungkin. Situasi Andrea Iannone, Lorenzo, dan lainnya membuktikan bahwa semuanya diputuskan mungkin dalam tiga balapan pertama. Bagi saya, terdapat banyak hal yang tergesa-gesa,” kata Rossi yang dikutip dari AutoSport, Kamis (7/6/2018).
“Saya bahkan sudah menandatangani kontrak sebelum awal musim, tetapi saya pikir keputusan saya sedikit berbeda karena saya memutuskan untuk tetap bersama Yamaha dan melanjutkan balapan selama dua tahun lagi. Bagi orang lain yang berjuang untuk kursi penting, tentu saja masalah untuk memutuskan ini lebih awal,” ungkap Rossi.
“Lorenzo dan Iannone contonya, ketika mereka menyadari dalam bahaya karena berada di luar tawaran, mereka mulai menjadi kuat, dan karena itu mulai menempatkan tim mereka dalam sedikit kesulitan. Akan lebih menyenangkan untuk mengatakan kita mulai berbicara tahun berikutnya hanya di bagian kedua musim. Tapi saya tahu itu merupakan hal yang sulit untuk dikendalikan,” tambah Rossi.