Valentino Rossi menilai aksi rider Ducati Andrea Doviziso di MotoGP Belanda, Minggu (1/8) lalu kurang cerdik saat menyalip motornya. Rider Movistar Yamaha itu gagal untuk meraih podium, dimana ia finish di urutan kelima.
Dua lap sebelum balapan berkahir, saat di Tikungan 1, Dovizioso membuntuti Rossi yang berada di urutan kedua. Saat akan menyalip, kedua rider melebar dan keluar lintasan, ketika akan mengambil alih posisi, Dovizioso kembali membuat Rossi keluar lintasan dan tercecer di urutan keenam.
“Saya pasti agak sedih karena saya pikir saya bisa tiba di podium, tetapi pada akhirnya saya finish di urutan kelima,” kata Rossi.
“Selama balapan saya mencoba mengontrol diri, karena saya memiliki ban belakang yang lembut, saya tahu kami sedikit di batas, saya mencoba selalu berada di grup pertama.
“Saya mencoba menyerang, dua lap untuk terakhir, saya dalam posisi yang bagus dan saya memiliki potensi untuk naik podium. Namu, Dovizioso berusaha menyalip saya di tikungan pertama, saya sangat kuat pada pengereman dan sayangnya dia tiba terlalu cepat dan saya harus keluar dari lintasan.
“Itu merupakan cara menyalip agresif. Bagi saya itu secara strategis tidak terlalu cerdik, karena saya dan Dovi bisa tiba di posisi kedua dan ketiga dan seperti ini kami kehilangan banyak, kami tiba di posisi keempat dan kelima. Memalukan, tapi seperti ini.” tambah Rossi.
MotoGP Belanda telah dimenangkan oleh Marc Marquez, Maverick Vinale, dan Alex Rins. (Sumber:www.twitter.com)
Secara terpisah, Dovizioso mengaku dia memahami kejengkelan Rossi namun dia balik menuding Rossi telah membuat keputusan salah saat ia akan menyalip rekan senegaranya tersebut.
“Jika saya menempatkan diri saya dalam situasi Valentino, saya bisa mengerti karena dia pasti dalam posisi yang kuat tetapi saya tidak membuat sesuatu melebihi batas,” kata Dovizioso.
“Saya rasa dia melakukan keputusan yang salah karena ketika Anda berada di luar untuk melepaskan dua kali rem ketika di dalam ada salah satu rider yang paling sulit, saya rasa adalah ide yang buruk di akhir lomba.
“Inilah yang terjadi, saya minta maaf padanya, tetapi ini adalah kenyataan. Pada saat itu kedua pembalap, kami ingin keluar di depan di Tikungan 1 tetapi dia berada di luar sehingga saya mengendalikan rem.
“Saya tidak membuat sesuatu yang gila, dan saya tetap di lintasan. Misalnya Marc [Marquez] dan Maverick [Vinales], mereka melakukan hal yang sama tetapi mereka mendorong lebih banyak dan mereka keluar dari lintasan.” tambah runner-up tahun lalu.
Di akhir balapan di Sirkuit TT Assen, Marc Marquez sukses menyudahi balapannya di urutan pertama disusul Alex Rins dan Maverick Vinales di urtuan kedua dan ketiga.