Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyatakan akan sangat berbahaya jika sirkuit Formula 1 Mexico City masuk dalam kalender MotoGP di musim depan dan ia mengaku sirkuit tersebut sangat berbahaya.
Seperti yang telah diberitakan, Meksiko muncul akhir pekan lalu sebagai pesaing kuat untuk menyelenggarakan acara MotoGP pada 2019, sebuah langkah yang akan membawa jumlah balapan di kalender hingga 20 seri balapan.
Namun, sirkuit di Meksiko City, yang kembali menjadi tuan rumah F1 pada tahun 2015, memiliki dinding di dekat trek di beberapa daerah, serta run-off tarmac luas yang umumnya dianggap kurang aman untuk balap motor dari perangkap gravel.
“Saya benar-benar putus asa. Pertama-tama kalender akan menjadi 20 seri balapan, yang artinya kami tidak punya kehidupan!” kata Rossi kepada wartawan.
“Terlepas dari ini, masalah pertama adalah itu adalah sirkuit yang sangat buruk. Saya tidak menyukainya. Sirkuit tu juga berbahaya.
“Mereka harus memodifikasi beberapa bagian trek agar cocok untuk MotoGP, tetapi sangat sulit untuk dimodifikasi seperti ini. Bagi saya, lomba tahun depan bukanlah ide yang bagus.” sambung Rossi.
Sirkuit Mexico City bakal masuk ke dalam kalender MotoGP musim 2019. (Sumber:www.allomatch.com)
Rossi finis di urutan keempat dalam pada balapan MotoGP Ceko,akhir pekan lalu, ia gagal naik podium karena kurangnya kecepatan dengan duo Ducati Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo serta sang juara Honda Marc Marquez.
Rider Italia itu kemudian menyelesaikan tes post-race pada hari ketujuh tercepat di Sirkuit Brno, setelah menyatakan dia tidak memiliki sesuatu yang istimewa untuk dicoba saat dia mencicipi ban depan baru Michelin dan fairing aerodinamis yang direvisi.
Fokus utama Rossi adalah mencoba memperbaiki kesulitan akselerasi Yamaha yang sudah lama berlangsung, tetapi dia mengatakan perbaikan kecil yang ditemukan tidak akan siap untuk seri MotoGP Austria akhir pekan mendatang.
“Kami tidak memiliki hal-hal besar, tetapi kami memiliki sesuatu yang kecil untuk mencoba akselerasi. Kami bekerja untuk meningkatkan sentuhan pertama throttle, juga untuk mencoba dan menyimpan ban untuk balapan.” kata Rossi.
“Kami juga menemukan sesuatu yang cukup positif, tetapi sayangnya itu tidak akan siap untuk Austria, karena kami harus menyatukan semuanya. Ini pekerjaan yang sulit, sangat kecil dan tepat. Mungkin kami perlu lebih banyak waktu.” tambah rider berusia 39 tahun tersebut.