Harapan pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi untuk juara di MotoGP Aragon pupus sudah. Podium pertama diambil oleh rivalnya, Marc Marquez dari Repsol Honda. Sementara Rossi harus puas berada di podium ketiga di bawah rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang meraih tempat kedua.
Ada pemandangan menarik di podium MotoGP Aragon, Minggu (25/9). Untuk kali pertama sejak kontroversi musim lalu, dua pebalap Movistar Yamaha yang juga rival di MotoGP: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo terlihat bertegur sapa di depan publik.
Rossi menjadi pebalap pertama yang naik ke podium, dan meski sedang bersitegang dengan Lorenzo, pebalap asal Italia itu tidak mendapatkan cemoohan dari penonton tuan rumah.
“Tidak ada cemoohan untuk Rossi dari penonton di sini. Berbeda ketika di Misano atau Mugello, ketika Lorenzo dan Marquez mendapatkan cemoohan,” ujar komentator legendaris MotoGP, Nick Harris.
Momen spesial itu terjadi saat ritual menyemprotkan sampanye usai pemberian trofi di podium Aragon. Semula Rossi memilih untuk menyemprotkan sampanye ke arah kru tim Movistar Yamaha yang berada di bawah podium.
Setelah itu Rossi kembali bergabung ke tengah podium bersama Lorenzo dan pemenang MotoGP Aragon, Marc Marquez. Di momen itu Marquez mengajak The Doctor untuk merayakan podium dengan melakukan tos sampanye.
Setelah itu Lorenzo juga mengajak Rossi untuk melakukan tos sampanye. Tidak disangka, Rossi yang selama ini ‘benci’ dengan Lorenzo, menerima ajakan tos sampanye itu. Momen tersebut terjadi sangat cepat, sekitar dua detik.
Hubungan Rossi dan Lorenzo memanas sejak kontroversi musim lalu, terutama usai GP Malaysia. Ketika itu Rossi menuding Lorenzo mendapat bantuan dari Marquez dalam perebutan gelar juara dunia.
Perseteruan kedua pebalap bahkan berlanjut di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Lorenzo dikabarkan ingin mengganggu usaha Rossi yang mengajukan banding terhadap hukuman start dari posisi terakhir di GP Valencia.
Sebelum balapan GP Aragon, hubungan Rossi dan Lorenzo memanas setelah keduanya adu argumen dalam konferensi pers usai GP San Marino. Ketika itu Lorenzo menuding Rossi melakukan manuver berbahaya ketika menyalipnya.
Bahkan dalam konferensi pers jelang balapan GP Aragon, Rossi mengatakan hubungannya dengan Lorenzo tidak akan pernah bisa diperbaiki.
Hasil di Aragon membuat perebutan posisi runner-up antara Rossi dengan Lorenzo semakin menarik. Kedua pebalap kini hanya terpaut 14 poin. Sementara Marquez berada di puncak klasemen dengan 248 poin, unggul 52 poin atas Rossi.
Sumber foto: crash.net