Bekas pembalap Suzuki yang kini hijrah ke Yamaha, Maverick Vinales, mengatakan bahwa perubahan sasis baru tidak akan membantu penuh Yamaha saat buruknya penampilan mereka di MotoGP Austria, pada 13 Agustus lalu.
Baik Vinales maupun rekan setimnya Valentino Rossi, berjuang keras untuk mencapai finis terdepan di Sirkuit Red Bull Ring, dimana kedua pembalap hanya berhasil di urutan keenam dan ketujuh.
Setelah mendominasi bagian awal musim ini, Vinales belum memenangi balapan sejak beralih ke sasis baru Yamaha di Sirkuit Assen, dia hanya mampu mencetak satu podium dalam kondisi tak menentu di Sirkuit Brno beberapa waktu lalu.
Namun meski kurang berhasil di sasis baru, pembalap Spanyol tersebut berpikir bahwa mengganti sasis tidak akan terlalu bijak, dan krunya harus fokus untuk mengoptimalkan pergorma motor balap miliknya.
“Masalahnya jauh lebih penting dari sekarang mulai mengganti sasis lagi. Mungkin kami harus fokus pada motor dan membuatnya bekerja dengan beberapa cara.” kata Vinales.
“Penyiapan yang kami miliki sekarang, kami harus membuat perubahan besar lagi dalam persiapan dan mencoba untuk melihat apakah ia berhasil. Saya tidak ingin mengganti sasis, saya ingin bekerja sangat keras di Misano dan mencoba untuk siap menghadapi GP Silverstone.” tambah Vinales.
Ditanya apakah dia akan kembali ke sasis 2016 seperti yang digunakan oleh pasangan Yamaha Tech3 Johann Zarco dan Jonas Folger, Vineles belum tahu akan pilihan tersebut.
“Saya benar-benar tidak tahu. Tim tahu lebih banyak tentang potensi sasis 2016 dan sasis yang kami miliki sekarang. Saya mencoba mengendarai motor dengan cara terbaik,” kata Vinales.
Duo handalan Movistar Yamaha melemah di GP Austria pada 13 Agustus lalu. (Sumber:www.okezonesports.com)
Vinales juga menjelaskan bahwa ia harus memutar kembali gaya balapannya yang secara alami agresif untuk mendapatkan hasil terbaik dari sasis Yamaha saat ini, yang memungkinkan kecepatan sudut yang lebih tinggi untuk diteruskan.
“Yang pasti, saya sedikit mengubah gaya balapan saya, karena pada awalnya pengereman saya sangat keras dan membuka [throttle] sangat agresif. Namun sekarang saya harus sangat berjalan mulus di semua area untuk membuat laptime.” kata Vinales lagi.
“Sejujurnya saya adalah seorang pembalap yang keras dan saya juga selalu masuk ke sudut-sudut tikungan. Dari Moto3 hingga beberapa balapan baru. Tapi sekarang, Anda harus beradaptasi dengan motornya, usahakan membuat motornya tampil baik.” tambahnya.