Dillian Whyte menuding juara dunia kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO, Anthony Joshua sengaja menolak pertarungan rematch yang dinanti-natikan.
Juara dunia sementara WBC tersebut yakin Joshua pintar mencari alasan untuk menghindar pertarungan rematch yang seharunya ia miliki.
Seperti yang diketahui, Joshua dan promotor tinju Eddie Hearn telah menjanjikan sebuah pertarungan rematch di bulan April tahun lalu.
Akan tetapi, Joshua lebih memilih untuk menghadapi Jarrell Miller di AS. Melihat lawannya tersandung kasus zat doping, Joshua bukannya berbalik memilih Whyte, ia diwajibkan melawan Andy Ruiz Jr, yang sukses merebut seluruh sabuk pemenang medali emas Olimpiade 2012 tersebut.
Joshua sukses kembali merebut seluruh sabuknya dari tangan Ruiz pada Desember lalu. Petinju asal Inggris itu hanya menang melalui keptusuan angka mutlak.
“Ini hanya omong kosong. Saya ingin melawan AJ lagi selama bertahun-tahun dan mereka tahu itu. Dia memiliki pertarungan ulang langsung dengan Ruiz,” kata Whyte.
“Tetapi tidak akan memberi saya pertarungan ulang. Itu sebabnya saya ingin sabuk WBC, jadi dia tidak bisa terus menghindari saya dan menipu publik dengan alasan palsu.
“Saya telah menghabiskan lebih banyak waktu menawar harga ban untuk salah satu mobil saya daripada mereka menghabiskan negosiasi dengan saya dalam pertarungan Wembley.
“Beberapa teks dan pertemuan lima menit. AJ mencoba menggunakan saya, agar terlihat seperti dia menginginkan pertarungan dan bahwa dia ingin bertarung di Inggris. Jika dia ingin bertarung di Wembley, mengapa dia tidak melawan Miller atau Ruiz di sana?” tambah Whyte.
Joshua berduel melawan Whyte di The O2 Arena, London, pada 2015 lalu. Ketika itu, Joshua menang KO atas lawannya tersebut pada ronde ketujuh.
Whyte dijadwalkan untuk menghadapi mantan juara WBA Alexander Povetkin dalam pertarungan sementara WBC, pada 4 Juli di Manchester Arena di Manchester, Inggris.
Jika Whyte memenangkan pertarungan itu, ia akan tetap menjadi penantang wajib WBC untuk pemenang pertarungan ketiga antara juara WBC Tyson Fury dan Deontay Wilder.