Manajer Movistar Yamaha Wilco Zeelenberg mengklaim bahwa Maverick Vinales adalah pembalap yang harus diperhitungkan untuk perburuan gelar juara musim ini selain pembalap honda Marc Marquez dan Ducati Andrea Dovizioso.
Zeelenberg, yang juga meruapakan pelatih bagi Vinales, percaya bahwa Movistar Yamaha benar-benar layak mendapat sebuah pujian karena membalikkan kinerjanya dalam beberapa pekan terakhir bersama pembalap asal Spanyol itu yang telah mempertahankan gelarnya ketika tunggangan M1 masih jauh dari harapan.
Seminggu sebelum uji coba di Misano, pembalap berusia 22 tahun itu dan rekan setimnya Valentino Rossi berhadapan dengan MotoGP Austria yang gagal dengan penggunaan ban belakang yang over, sehingga dengan frustasi mereka tidak juga bisa menyalip pembalap Yamaha Tech3, Johann Zarco.
Sementara Marquez telah menemukan cara baru untuk menjadi lebih baik dari Honda RC213V dan Dovizioso juga telah bangkit dari bentuknya sejauh ini, Vinales, dan Yamaha bisa merasakan persaingan semakin kompetitif.
Berbicara pada akhir pekan lalu, Zeelenberg menjelaskan mengapa Vinales bisa merasakan persaingan semakin ketat dan sulit.
“Dia khawatir, kami semua sangat mirip,” kata Zeelenberg. “Walaupun demikian kami masih tetap bisa kompetitif sejauh ini dan Maverick tahu akan hal itu.” sambung Zeelenberg lagi.
Maverick Vinales dinilai masih memiliki kans untuk mengalahkan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso pada musim ini. (Sumber:www.youtube.com)
Uji coba satu hari di Sirkuit Misano menjelang akhir Agustus lalu masih bisa membuktikan hasil akhir balapan musim ini.
“Perbaikan yang lebih besar terjadi pada sisi kontrol traksi di elektronik. Ini memberi dia lebih banyak rasa dan kontrol yang lebih baik lagi,” kata Zeelenberg.
Bentuk Yamaha tak berhenti di situ saja. Sebuah chassis baru, yang disebut prototipe 2018, diperkenalkan bagi kedua pembalap handalan mereka untuk di uji coba.
Vinales dan Rossi kemudian menggunakan frame baru di Sirkuit Silverstone, Inggris, meski hasil akhir kurang memuaskan bagi pabrikan Jepang tersebut.
Zeelenberg mengakui bahwa perbaikan yang dilakukan terhadap chassis baru tidak begitu penting seperti bidang lainnya karena banyak bagian yang berbeda.
“Baiklah, mereka menggunakannya. Itu berarti sesuatu,” kata Zeelenberg. “Kedua pembalap merasa lebih baik yang merupakan kejutan. Itu bukan tujuan untuk memiliki sesuatu yang baru [untuk Silverstone] untuk mencoba sesuatu untuk tahun depan karena banyak bagian berbeda. Itu tidak mudah dicapai namun juga masalah lain.” tambah Zeelenberg.
Sirkuit Aragon sendiri merupakan track favorit bagi Marquez, namun di mata Zeelenberg juara dunia bertahan itu masih bisa dikalahkan menjelang akhir musim ini.
