In darkest moment, you are not alone. Never alone. I love that.
—
Liverpool adalah sebuah kisah klasik. Tentang mereka yang pernah jaya, namun sempat terlupakan hingga ditinggalkan.
Tak bisa disangkal, tim ini memang spesial. Tidak perlu mendukung mereka untuk ikut terbawa perasaan haru. Tim ini penuh cerita, dan punya lagu kebangsaan terbaik di dunia sepakbola. Pesan apa lagi yang lebih baik dari lirik lagu You’ll Never Walk Alone?
Lirik lagu itu berbicara di atas lapangan. Tak ada seorangpun yang dipinggirkan. Darah dan keringat tak menetes secara sia – sia. Satu sama lain saling melengkapi meski banyak peragu yang terus menekan. Tidak terbesit ragu saat 23 pemain mempunyai misi untuk terus berjalan beriringan.
Jatuh, terluka, hancur, lalu bangkit. Dari sepakbola Kick’n Rush sampai sepakbola Rock Ballad, Liverpool berevolusi dengan landas kesatuan, determinasi, & konsistensi. Kenyataan pun tak mengkhianati.
Kini semua yang tertawa berbalik bungkam. Penantian 30 tahun pun berhenti di tengah pandemi. Takdir memang sudah menuliskan cerita dengan Liverpool di dalamnya. Nikmat sekali bukan rasanya saat berhasil juara dengan sepakbola yang diakui?
Pertanyaannya, apa lagi setelah ini?
Tak perlu khawatir. Nikmati saja. Liverpool belum akan berhenti sampai beberapa tahun mendatang. Mesin mereka masih akan terus memanas.
Kalaupun berhenti hanya di musim ini, kesetiaan tidak melulu melukai kalian selama 3 dekade bukan?
From doubters to believers. From zero to hero. From all the legends to Jordan Henderson. From heavy metal to the beauty of rock ballad.
—
You’ll never walk alone.