Zinedine Zidane akui Real Madrid bukanlah tim favorit yang jadi juara Liga Champions 2018.
Pelatih kepala Real Madrid Zinedine Zidane berpendapat timnya bukan favorit yang jadi juara di final Liga Champions akhir pekan melawan perwakilan tim Inggris Liverpool.
Madrid telah meraih dua trofi Liga Champions sebelumnya dan sangat berambisi untuk mejadikannya tiga kali berturut-turut di Kiev.
Namun, pelatih Zidane enggan mengakui fakta bahwa banyak orang yang memprediksikan timnya bakal menang, sebaliknya memaksa tim memulai pertandingan tanpa memandang enteng lawan yang sedang di atas angin.
“Orang-orang mengatakan banyak hal. Kami tahu itu tidak seperti itu. Final adalah final. Kami bukan favorit, Liverpool bukan favorit.” kata Zidane.
“Apa yang harus kami lakukan adalah memainkan permainan yang hebat. Favorit? Di ruang ganti, bukan itu yang kami percayai.” sambung Zidane.
Zidane juga ingin memastikan penampilan final ketiga secara berturut-turut tidak mengarah pada kepuasan pemainnya, mendorong mereka untuk menikmati setiap momen dominasi di kompetisi Eropa.
“Kami hanya menikmati momen ini, menikmati persiapan, menikmati kenyataan kami di final yang lain. Kami sudah hidup dengan banyak hal dan mungkin kami akan hidup melalui hal-hal luar biasa ini atau mungkin itu tidak akan pernah terjadi lagi, jadi kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin.” kata Zidane.
“Kami adalah manusia dan kami manusia didorong oleh rasa emosi dan itu membuat hal-hal lebih indah dalam hidup kami sejauh ini.” tambah Zidane.
Zinedine Zidane saat memberikan arahan kepada striker unggulannya Cristaiano Ronaldo. (Sumber:www.itsportpress.it)
Meski gagal di LaLiga musim ini, Zidane berharap Madrid dapat mengejar rival mereka Barcelona dalam meraih gelar ganda. Namun, laga akhir pekan bukanlah perkara yang mudah karena ia menganggap kedua tim sama-sama bagus.
“Sepakbola sangat sederhana. Ada dua tim dan Anda harus memahami cara Anda dapat melakukan kerusakan pada tim lain dan mengendalikan kerusakan yang dapat dilakukan tim lain kepada Anda,” kata Zidane.
“Jadi, dengan filosofi Anda sendiri tentang cara Anda bermain , kami mengalami saat-saat yang kacau, besok kami akan memiliki itu lebih banyak.
“Tetapi Anda harus meminimalkan momen-momen itu, menjaga semuanya tetap sulit, tetapi akan ada saat-saat ketika Anda harus menggali lebih dalam.” tambah pelatih asal Prancis tersebut.