Sebanyak 120 pesepeda dari 18 negara mengikuti ajang balap sepeda yang bertajuk Nongsa Challenge 2017, di Batam, Kepulauan Riau, yang dilaksanakan pada hari Minggu (27/8) lalu.
Dari pantauan media lokal maupun internasional, dari 18 negara yang ikut ambil bagian berasal dari Australia, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Jerman, Denmark, India, Prancis, dan Malaysia.
Acara ini merupakan kerja sama di antara perusahaan bersepeda Cycosports dengan Turi Beach, dan didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Batam.
“Acara ini sudah diadakan untuk ketiga kalinya. Sport tourism yang dibungkus dengan selingan olahraga rekreasi , khususnya olahraga sepeda.” kata Kadis Pariwisata Batam Pebrialin.
“Kami akan mengandalkan sistem online raceresult.com, yang merupakan sistem timing standar dari UCI,” tambah Pebrialin.
Dalam acara tersebut, pihak penyelenggara telah menyiapkan empat kategori yang terdiri dari 35 km per jam, 20 km per jam, 25 km per jam, dan Woman Open.
Start pertama balapan sendiri dimulai dari pusat kota Batam sampai Simpang Kepri Mall, akan mencakup 18 km. Peserta lalu akan menuju bundaran Batu Besar dan lalu menuju sirkuit lingkaran Nongsa sepanjang 12 km, dengan tujuh lap untuk kategori 35 km perjam dam 20 km per jam, sedangkan lima lap untuk 25 km per jam dan Woman Open.
Sport Tourism merupakan acara handalan tahunan Dinas Pariwisata Kota Batam. (Sumber:www.agusahmadin.blogspot.com)
Acara tahunan ini sebenarnya ikut menarik minat Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Pasalnya, acara bersepeda ini diyakini bisa menarik para wisatawan mancanegara.
Berbicara kepada media, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar Esthy Astuti megatakan sport tourism khususnya balap sepeda memiliki peluang yang sangat bagus untuk mendatangkan wisatawan seperti dari Jepang, Korea, Singapura, dan lain-lainnya.
“Balap sepeda itu sport tourism yang memiliki komunitas dia berbagai negara dan di dunia internasinal. Market-nya menengah ke atas dan memiliki peluang yang sangat kuat di Jepang, Korea, Singapura dan Malaysia.” kata Astuti.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya sendiri mengatakan Batam merupakan salah satu pintu masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia selain Jakarta dan Bali. Dengan adanya acara seperti ini, Indonesia khususnya Batam bisa menambah pendatapan di berbagai bidang.