Pagi ini (WIB), 23 tim telah resmi lolos ke Rusia guna berpartisipasi dalam ajang olahraga terbesar 4 tahunan tersebut. Banyaknya drama serta cerita yang mewarnai perjalanan tiap tim nasional tahun ini sungguh membuat banyak orang berharap bahwa ajang yang sesungguhnya nanti juga akan menawarkan hal yang serupa.
Mulai dari perjalanan tim nasional Suriah yang akhirnya harus terhenti secara dramatis oleh Australia, berhasil lolosnya Panama serta Islandia untuk kali pertama ke ajang Piala Dunia, baru lolosnya tom-tim besar seperti Perancis, Portugal, hingga Argentina, gagalnya Wales yang dijejali banyak harapan akibat skuad serta penampilan heroik mereka di ajang Piala Eropa 2 tahun silan, belum tentu lolosnya tim besar Italia di babak play-off, sampai dipastikan tidak lolosnya tim langganan seperti Belanda, Cili, dan juga Amerika Serikat. Sungguh sebuah hasil yang menarik melihat beberapa tim nasional yang juga kemnbali berlaga setelah vakum cukup lama seperti Mesir, dan juga Arab Saudi serta Polandia yang vakum pada pagelaran terakhir di Brazil.
Melihat banyaknya hal mengejutkan di babak kualifikasi, bukan sebuah hal yang aneh jika mengharapkan adanya kejutan tahun depan. Pertanyaannya, mungkinkah kejutan tersebut akan terjadi di ajang yang sebenarnya?
Bisa saja. Terakhir kali ajang Piala Dunia diliputi kejutan masif adalah pada saat tahun 2002 secara luar biasa tim nasional Turki dan Korea Selatan berhasil melaju ke babak semifinal. Selebihnya, kejutan lebih banyak terjadi di ajang kontinental seperti Piala Eropa 2008 yang menghadirkan Rusia, serta Wales, Islandia, dan Portugal di tahun 2016.
Meski demikian, kehadiran tim-tim besar jelas akan memepersulit langkah tim-tim kejutan tersebut terutama andai mereka berhasil melewati fase grup. Tim seperti Jerman, Brazil, Perancis, dan Spanyol jelas menjadi unggulan kuat untuk mendominasi turnamen di Rusia tahun depan. Tim-tim kejutan seperti Islandia sepertinya boleh berbangga andai mereka setidaknya berhasil lolos dari babak grup. Pencapaian yang luar biasa bukan untuk sebuah negara yang hanya berisikan kurang lebih 360.000 jiwa tersebut?
Sepakbola memang identik dengan cerita dongeng mengenai sebuah tim yang tidak diperhitungkan ataupun diunggulkan. Namun jika berbicara secara sadar, kita semua tahu bahwa kemungkinan untuk mengulang kisah dongeng tersebut di ajang Piala Dunia merupakan sebuah mimpi yang nampak sulit untuk terealisasikan.
