Berikut Merupakan Beberapa Fakta Menarik Tentang The International yang Berhasil Kami Temukan

Berikut Merupakan Beberapa Fakta Menarik Tentang The International yang Berhasil Kami Temukan

berikut ada 3 fakta menarik tentang The International

1 Highest GPM

Untuk rekor The International selanjutnya yang akan kita bahas adalah rekor highest GPM atau gold per minute. Adalah catatan berapa banyak gold yang sanggup di dapatkan dalam kurun waktu satu menit. Semakin tinggi gold per minute atau GPM yang dimiliki oleh seorang pemain, maka semakin baik pula hal tersebut.

Jika GPM yang berhasil dicatatkan semakin tinggi maka sudah jelas tingkat efektifitasnya sebagai seorang core sangatlah tinggi dan baik. Kalian akan sanggup menyelesaikan item yang kalian perlukan dalam waktu yang cukup cepat jika kalian memiliki GPM tinggi.

Setidaknya itulah yang dicatatkan oleh mantan pemain Digital Chaos yang kini membela Pain Gaming, Aliwi “w33” Omar. Dengan menggunakan Alchemist dia sanggup mencatatkan total 1090 GPM pada saat pertandingan menghadapi wakil China yaitu Newbee.

Memang tidak mengherankan jika dia berhasil memegang rekor tersebut menggunakan Alchemist, karena pada saat The International 2016 terjadi, skill Greevil’s Greed miliknya belum terkena nerf seperti sekarang. Namun tetap saja itu merupakan sebuah rekor yang cukup luar biasa.

2 Lowest GPM

Jika ada highest GPM tentu saja ada catatan rekor lowest GPM, catatan rekor The International yang satu ini memang tidak terlalu wah. Namun tetap saja ini pernah terjadi, tepatnya pada saat gelaran tahun ketiga dari The International.

Tetapi yang menarik disini adalah, tim atau pemain yang mencatatkan rekor aneh ini justru malah finish di urutan ketiga dari turnamen akbar tahunan dari Valve ini. Orange Esports dengan salah satu pemainnya yang bernama Net mencatatkan rekor GPM terendah ini.

Terjadi pada hari pertama dari gelaran The International 2013 ini berlangsung, Orange Esports yang bukan merupakan tim unggulan harus berhadapan dengan satu tim unggulan dari China yang di prediksi menjadi juara yaitu Tongfu.

Pada pertandingan pertama Orange Esports bermain tidak sesuai harapan, ini terbukti dengan kalahnya mereka pada best of two series ini. Mencatatkan GPM sebesar 91 poin pada pertandingan iti sudah tentu bukan pertanda baik.

Namun dendam mereka terbalaskan pada saat mereka bertemu lagi di semifinal lower bracket. Orange Esports berhasil menang 2-1 dan berhak melaju ke final lower bracket, meskipun harus kalah dari Natus Vincere pada babak final.

3 Most Lasthit

Berapa rekor last hit kalian wahai para pemain yang sok-sokan ngaku carry? Atau jangan-jangan malah kalian tidak bisa melakukan last hit sama sekali? Rekor The International untuk last hit dipegang oleh salah satu pemain carry terbaik yang pernah ada.

Pemain muda berbakat bernama Roman “Resolut1on” Fomynok berhasil mencatatkan rekor ini dan masih belum pasti, apakah akan terpecahkan nanti pada gelaran The International 2018 di bulan Agustus mendatang. Rekor last hit yang di pegang oleh Anti Mage milik Resolut1on adalah 1970 last hit count.

Pertandingan ini juga mencatatkan beberapa rekor lain yang cukup menarik, Seperti rekor pertandingan The International terlama dengan total durasi 128 menit 8 detik untuk satu pertandingan, kemudian rekor damage dealt tertinggi yang dicatatkan oleh Ghostik yang sudah kita bahas pada poin nomor kedua.

Selain itu juga pertandingan ini juga mencatatkan most Roshan kill selama satu pertandingan, dengan total 10 roshan kill yang terjadi di antara kedua tim yang bertanding.

Juga ada rekor yang mungkin hanya bisa dicatatkan oleh support player saja yaitu pemasangan ward terbanyak dalam satu match, sebanyak 47 ward berhasil dipasang oleh Miposhka.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.