Setan merah baru saja mendatangkan tambahan pemain belakang pengganti Antonio Valencia, Aaron Wan-Bissaka yang diboyong MU pada bursa transfer musim panas ini. Setan Merah mendatangkan Wan-Bissaka dengan harga 50 juta pound sterling atau Rp 894 miliar. Menurut situs transfermarkt, Wan-Bissaka terikat kontrak bersama MU hingga Juni 2024.
Keputusan membeli Wan-Bissaka tak terlepas dari masalah MU di lini belakang. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer tercatat kebobolan 54 gol di Liga Inggris musim lalu.
Jumlah itu merupakan yang terbanyak dibanding lima tim penghuni enam besar lainnya. Catatan kebobolan itu akhirnya berdampak kepada hasil pertandingan Manchester United.
Di akhir musim, United akhirnya hanya bisa finis di peringkat keenam. Alhasil, mereka gagal masuk ke Liga Champions musim depan.
Kedatangan Wan-Bissaka tentunya diharap bisa menambal lubang di lini belakang itu. Namun sebagai bek kanan, Wan-Bissaka sejatinya masih punya beberapa hal lain yang bisa diberikan kepada MU.
Sebagai bek kanan, tugas Wan-Bissaka tentu tak hanya membantu pertahanan. Bek berusia 21 tahun ini juga bertugas menyuplai bola-bola matang ke lini serang terutama dari sektor sayap.
Menurut catatan Whoscored, Wan-Bissaka membuat tiga assists di musim lalu bagi Crystal Palace. Jumlah tersebut merupakan yang keempat terbanyak di antara pemain Palace lainnya.
Selain itu, Wan-Bissaka juga merupakan pemain yang paling sering menggiring bola di Palace. Ia hanya kalah dari Wilfried Zaha yang mencatatkan rata-rata 3,4 dribel bola di musim lalu.
Dengan catatan tersebut, Wan-Bissaka boleh jadi tumpuan baru Manchester United untuk serangan dari sektor sayap kanan. Bukan tidak mungkin, Wan-Bissaka adalah pengganti Gary Neville yang selama ini dicari MU.
Sebagai bek, tugas utama Wan-Bissaka tentu membantu pertahanan. Soal ini, Manchester United rasanya tak perlu khawatir.
Pasalnya, Wan-Bissaka adalah pemain dengan jumlah tekel terbanyak di Palace dengan 3,7 tekel per pertandingan. Jumlah rata-rata tekel itu jauh mengungguli catatan Ander Herrera yang menjadi pemain MU dengan tekel terbanyak di musim lalu yakni 2,5.
Di Liga Inggris, Wan-Bissaka merupakan pemain dengan tekel terbanyak ketiga di bawah Wilfred Ndidi (Leicester City) dan Idrissa Gueye (Everton). Bukan cuma tekel, Wan-Bissaka tercatat juga membuat 2,4 intersep serta 3,7 sapuan per laga.
Catatan impresif itu pula yang tampaknya membuat Wan-Bissaka sempat menjadi pemain terbaik pilhan fan Palace pada Februari 2018. Wan-Bissaka juga sukses dipanggil masuk tim nasional Inggris U21.
Sebagai pemain muda, pembelian Wan-Bissaka dianggap sebagai investasi jangka panjang Manchester United. Dengan usia yang masih 21 tahun, Setan Merah diprediksi bakal mereguk untung baik secara teknis maupun finansial dari Wan-Bissaka.
Secara teknis, Wan-Bissaka belum mencapai puncak penampilan terbaiknya. Dengan polesan dari tim pelatih MU, bukan tidak mungkin, bek keturunan Kongo ini bakal lebih baik ketimbang saat masih di Palace.
Secara finansial, harga transfer Wan-Bissaka tentu bakal semakin naik. Apalagi jika sang pemain bisa menunjukkan grafik permainan yang meningkat.