Tim NBA Milwaukee Bucks telah memecat pelatih kepala Mike Budenholzer pada Kamis malam.
Budenholzer, memiliki kontrak hingga 2025, akan tetapi ia didepak setelah Bucks tumbang di babak pertama playoff.
Meskipun Budenholzer dihormati oleh tim, keadaan menjadi lebih buruk. Ia mengakui bahwa ia malu dengan hasil yang ia raih dalam Beberapa bulan ini.
“Status Mike Budenholzer sebagai pelatih kepala Milwaukee Bucks sangat tidak pasti. Tapi ada keraguan tentang kepermanenannya, meski kontraknya masih tersisa dua tahun,” kata Shams Charania dari Athletic.
“Kurangnya penyesuaian dalam seri melawan Miami Heat, pertama-tama, adalah apa yang dibahas secara internal. Khususnya, alternatif defensif untuk menghadapi Jimmy Butler yang dikemas.” tambah Charania.
Budenholzer bertugas selama lima musim, ia selalu membawa tim Milwaukee di babak playoff. Pada 2018/19, ia dinobatkan sebagai pelatih terbaik NBA untuk kedua kalinya dalam kariernya. Sebelumnya, pelatih menang untuk Atlanta Hawks.
Pria berpaspor Amerika itu telah lama dalam tekanan pemecatan saat menjabat hingga akhir musim 2022/23.
Pada 2019/20, Bucks menjadi tim favorit di Timur setelah memimpin fase reguler, tetapi kalah di babak playoff dari Heat.
Namun, Budenholzer mengadakan pertemuan dengan bintang Giannis Antetokounmpo dan dewan direksi untuk memperbaiki situasi. Hasilnya, mereka menang pada tahun berikutnya.
Namun, penampilan playoff Bucks tahun ini dipertanyakan. Dalam lima pertandingan, tim tersebut kalah empat kali, tiga di antaranya di kandang.
Masalah performa buruk tim mendapat perhatian signifikan akibat komentar pemain NBA Giannis Antetokounmpo. Pemain sayap itu lebih banyak diam tetapi sangat jelas dalam kritiknya terhadap keputusan pelatih.
Dia mengatakan tim bisa menjadi jauh lebih lemah dalam pendekatan mereka terhadap Heat atau hanya mencoba alternatif lain, bahkan dengan peluang sukses yang kecil.