“Judas, you’re not special anymore”, “It’s all your fault,”.
Itulah beberapa teriakan yang berkumandang dari salah satu tribun pendukung Chelsea di Stamford Bridge dini hari tadi (WIB) pada pertandingan perempat final Piala FA menghadapi Manchester United.
Dengan dingin, Mourinho selaku mantan pelatih Chelsea yang kini menukangi United mengacungkan 3 jari ke arah fans tersebut. 3 jari yang ia acungkan bermakna raihan 3 gelar Liga Inggris yang ia raih bersama Chelsea selama masanya menjabat 2 kali di Stamford Bridge. Mourinho pun seusai pertandingan menanggapi cemoohan fans Chelsea dan berkata kepada media, “Saat ada pelatih Chelsea yang berhasil meraih 4 gelar Liga Inggris barulah ia akan mendapat gelar sebagai yang nomor 1. Sebelum itu terjadi, saya masih tetap yang nomor 1. Untuk saat ini, Judas adalah yang nomor 1.”
Mourinho yang timnya tidak diperkuat pemain andalan mereka Zlatan Ibrahimovich juga nampaknya harus berurusan dengan pihak komite FA setelah dirinya mengomentari kinerja wasit Michael Oliver yang menghadiahi Ander Herrera 2 buah kartu kuning di babak pertama. “Saya mengucapkan selamat atas kerja Michael Oliver setelah keputusannya hari ini. Sebelum Herrera diusir dari lapangan, saya merasa kami dapat memenangkan pertandingan ini. Entah bagaimana Herrera bisa dihadiahi 2 kartu kuning saat Gary Cahill hanya diberikan peringatan saat secara jelas melanggar Marcus (Rashford) di tengah proses serangan balik kami. Saya sangat bangga akan kinerjanya. Ia bisa pulang dan menganalisa pekerjaanya di rumah. Saya tidak mau menjadi orang yang menganalisa pekerjaanya.”
Di sisi lain, Chelsea yang berhasil maju ke babak semifinal di Wembley Stadium berkat gol semata wayang N’golo Kante membuka peluang Antonio Conte untuk meraih double winner (gelar ganda) pada musim debutnya di Inggris.
Conte pun juga menanggapi sinis pertandingan yang berjalan sengit itu. Bahkan ia sempat bersitegang dengan Mourinho sampai harus dipisahkan oleh pihak ofisial lapangan. “Kami datang untuk bermain sepakbola. Namun dalam 25 menit saya merasa sangat mustahil bagi Hazard untuk bermain bola. Saya melihat dia selalu mendapatkan tendangan di kakinya. Ia memulai pertandingan dengan tendangan di kakinya dan begitupun saat ia mengakhiri pertandingan.”
Masih kesal dengan kekalahan timnya dari Chelsea, Mourinho juga mengomentari keunggulan fisik Chelsea berkat absennya mereka dari kompetisi Eropa musim ini. “Musim lalu saya membawa mereka lolos dari babak grup dengan mudah. Jika mereka tidak berada di Eropa musim ini, itu bukan salah saya. Salahkan ia yang tidak bisa membawa Chelsea menjadi juara Eropa. Jika ia bisa melakukannya maka tuga saya tidak akan sia-sia. Ini semua bukan kesalahan saya,” ujar Mourinho meski ia juga mengakui kegagalannya mengatrol performa Chelsea di ajang Liga.
Chelsea akan berhadapan dengan sesama tim asal London yang notabene merupakan salah satu lawan tersulit mereka musim ini Tottenham Hotspurs di Wembley pada 22 atau 23 April ini.
Babak semi-final di blok sebelah mempertemukan Arsenal dengan Manchester City di Wembley untuk pertama kalinya semenjak tahun 1971 pada ajang Piala FA.