AC Milan terhindar dari kemaluannya dari kekalahan di kandangnya dan merusak Frosinone untuk bertahan hidup yang berhadap dalam score imbang 3-3 secara dramatis di San Siro di minggu ini.
Meskipun timnya kembali meningkat dari 2-0, Cristian Brocchi masih merasakan kemenangannya hanya sekali sejak mengambil 18 kali juara Italia, yang 6 poinnya diluar tempat kualifikasi di Liga Eropa dengan hanya tersisa 2 kali pertandingan di Seri A.
Para pengunjung mencetak dua gol di babak pertama oleh Luca Paganini dan Oliver Kragl, tetapi juga karena bergantung pada keunggulan kipernya (Francesco Bardi).
Dia telah menyelamatkan pinalty dari Mario Balotelli, dan meskipun Carlos Bacca segela membalaskan satu gol di awal babak kedua, Federico Dionisi memulihkan keuntungannya.
Tapi Luca Antonelli membuat pertandungan lagi untuk Milan, dan Jeremy Menez makmur dimana Balotelli harusnya tidak menyamakan dengan tendangan lambat di tempat tendangan.
Hasil itu membuat Frosinone menjadi kedua dari bawah, empat poin dari zona aman, sementara itu Milan mungkin harus mengalahkan Juventus di Final Coppa Italia jika mereka ingin mendapatkan rute ke kompetisi Eropa.
Sisi yang jauh dimulai dalam super mode, taruhan dalam 2 menit, bergerak dari sisi kiri berakhir dengan tembakan Paganini terbang melewati dan tidak berdaya untuk Gianluigi Donnarumma.
Dua menit sebelum babak pertama, Milan 2-0 turun ke pemogokan sensasi lainnya.
Ada sedikit petunjuk serangan Frosinone, apalagi hanya 1 tujuan, tetapi Kragl berdebar rendah dengan tendangan bebas ke gawang dari lebih dari 30 yard.
Di babak kedua dimulai dengan kecepatan yang panik dengan segera melibatkan Francesco Bardi lagi.
Ketika lengan Andriano Russo ditendang oleh Mattia de Sciglio, wasit tidak ragu-ragu dalam pemberian Milan pinalti.
Tetapi Balotelli tidak berhasil mencetak gol dalam tendangan pinalti ini.
Pusat rendah Keisuke Honda terjepit diantara 24 tahun dan tiang dekatnya, menggeliat gratis untuk Bacca untuk menyodok ke arah home dari jarak dekat sekitar 50 menit.
Dalam waktu empat menit, tim tamu mendapatkan 2 gol lagi.
Alex gagal dalam upayanya untuk menjaganya, bukan kesempatan yang jelas untuk Dionisi, dengan riang diluar Donnarumma dan dari corner (tendangan sudut).
Setelah kerja keras dalam 20 menit, Antonelli bermain dari bangku cadangan untuk menempatkan Milan kembali berserang.
Pengiriman Balotelli itu di gangguk kembali ke tengah oleh Alex dan dengan sentuhan pertamanya, dan dikontrol dengan mengunakan dadanya untuk mendapatkan sebuah tendangan over-head yang berjaya.
Frosinone, setelah menahan serangan yang banyak di babak kedua, pasti mengira mereka dapat mengklaim tiga poin penting dalam upaya mereka untuk menghindari scorenya turun lagi.
Sebaliknya, ada penangguhan hukuman bagi tuan rumah, sebagai handball (Bola tangan) lain menyebabkan penalti di menit ke 91.
Kali ini Menez dihukum kesalahannya Vasyl Priyama, dan Bardi tidak dapat menyankalnya.
Dan Balotelli bisa bahkan telah mencuri tiga poin, mendebarkan taruhan dalam babak di menit terakhir dari kontes ini.
